Calon presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton merilis laporan pajak yang menunjukkan ia membayar pajak federal 34,2 persen tahun lalu, sementara calon Partai Republik Donald Trump makin mendapat tekanan untuk mengungkapkan laporan keuangannya.
Clinton dan calon wakil presidennya, Tim Kaine, merilis laporan pajak mereka hari Jumat (12/8). Kaine membayar pajak federal 20,3 persen tahun 2015.
Asisten kampanye Jennifer Palmieri dalam pernyataan mengatakan bahwa Clinton dan Kaine “terus menjadi standar bagi transparansi keuangan” dan menyerukan kepada Trump agar merilis laporan pajaknya, sebagaimana yang dilakukan setiap calon presiden selama empat dekade terakhir.
Trump berkali-kali mengatakan bahwa keuangannya sedang diperiksa dan menolak untuk merilisnya sampai pemeriksaan selesai.
Tapi selama berbulan-bulan para pakar mengatakan bahwa tidak ada yang melarang seseorang merilis laporan pajak pribadinya selama diperiksa.
Para ahli tersebut juga mengatakan para pengembang real estat menikmati sejumlah keringanan pajak yang dapat membuat Trump membayar pajak yang jauh lebih kecil dibandingkan warga pada umumnya -- atau malah ia tidak membayar pajak sama sekali. [my/al]