Cokelat Kinder Ditarik dari Peredaran Karena Wabah Salmonella

Telur cokelat Kinder Surprise dipajang di supermarket di Islamabad, Pakistan 18 Juli 2017. (REUTERS/Caren Firouz)

Badan-badan pengawas makanan Denmark dan Finlandia mengatakan, Kamis (7/4), perusahaan Italia Ferrero telah menarik sejumlah produk cokelat Kinder karena kecurigaan adanya hubungan antara produk-produk tersebut dan wabah salmonella.

Denmark dan Finlandia adalah yang terbaru dari sejumlah negara yang mengumumkan penarikan tersebut, termasuk Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Luksemburg, Inggris, Swedia, dan Norwegia.

Pada hari Rabu, para pejabat kesehatan Eropa mengatakan mereka sedang menyelidiki wabah salmonella pada 134 anak-anak yang tampaknya terkait dengan telur Paskah cokelat yang biasanya berisi mainan kejutan di dalamnya. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa mengatakan produk cokelat itu diidentifikasi sebagai kemungkinan rute infeksi. Kasus pertama terdeteksi di Inggris pada Januari lalu.

Badan Pengawasan Kesehatan Inggris mengatakan telah mengidentifikasi 63 kasus salmonella yang terkait dengan telur cokelat itu dan sebagian besar korbannya adalah anak-anak di bawah usia lima tahun.

Seorang anak perempuan menunjukkan permen cokelat berbentuk telur Paskah Kinder Surpresa di Santiago, 20 Juni 2016. (MARTIN BERNETTI / AFP)

Salmonella biasanya menimbulkan sejumlah gejala termasuk diare, demam dan kram perut. Kebanyakan yang terinfeksi tidak memerlukan obat apa pun tetapi pada kasus parah bisa membutuhkan rawat inap, antibiotik atau perawatan lain.

“Kehadiran salmonella dalam cokelat sangat mengkhawatirkan, karena kandungan lemak tinggi dari cokelat akan menjadi faktor pelindung bagi bakteri salmonella ketika menghadapi asam lambung,'' kata Badan Pengawas Makanan Denmark dalam pernyataannya.

Di Finlandia, Badan Pengawas Makanan mengatakan bahwa Ferrero Scandinavia AB telah menarik kembali produk cokelat Kinder tertentu yang dijual di negara Nordik itu untuk alasan yang sama.

“Kami secara sukarela menarik Kinder Surprise sebagai langkah pencegahan,'' kata perusahaan itu, mengingat ada kemungkinan hubungan dengan kasus-kasus salmonella yang dilaporkan. [ab/ka]