Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan hari Jumat (1/12) mengumumkan dana $30 miliar dolar untuk membantu mencari solusi bagi perubahan iklim. Pengumuman ini disampaikannya saat membuka hari kedua pembicaraan iklim internasional (COP28) di Dubai.
Sheikh Al Nahyan mengatakan kekurangan dana telah menjadi masalah yang menghambat aksi iklim di seluruh dunia.
"Kami telah berkomitmen untuk mengurangi emisi sebesar 40 persen pada tahun 2030. Kami telah menginvestasikan hampir $100 miliar untuk mendanai aksi iklim, dengan fokus pada energi baru dan bersih," ujar Al Nahyan.
Pemimpin UEA ini juga mengatakan kepada para pemimpin dunia yang hadir bahwa negaranya memiliki "rekam jejak dalam aksi iklim."
Di antara para pemimpin yang mengikuti COP28 ini adalah Putra Mahkota Mohammed Bin Salman dari Arab Saudi, negara produsen minyak terbesar dunia, dan Perdana Menteri India Narendra Modi, yang kota-kota terbesarnya secara teratur diselimuti udara yang buruk.
Hadir pula Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama lebih dari 130 pemimpin dunia yang akan berpidato di konferensi itu selama dua hari ke depan. [em/uh]