Puluhan diaspora Indonesia jemaat Bethany Church Philippines (BCP) Manila mengikuti ibadah minggu lewat video dari YouTube.
Pendeta untuk pemuda BCP Manila, Gersom Situmorang, mengatakan pengurus gereja sempat merekam pelayanan di gedung gereja, sebelum Manila berlakukan ‘community quarantine’, Minggu (15/3).
“Mau nggak mau kita putuskan untuk direkam dulu, baru file-nya itu kita siarkan di live streaming lewat platform YouTube gereja kita,” ujarnya saat dihubungi.
BCP Manila adalah cabang Gereja Bethel Indonesia (GBI) Asia. Berusia 14 tahun, gereja ini melayani 100-an jemaat aktif yang semuanya asal Indonesia.
Gersom mengatakan, jemaat menyambut positif ibadah Minggu yang dilakukan tanpa tatap muka.
“Karena mereka berfikir malah nggak ada ibadah. Tapi karena kita pindah ke ibadah live streaming jadi mereka sambutannya positif,” ujarnya.
“Kebetulan juga banyak teman-teman yang dulunya berjemaat di BCP Manila juga ikut bisa gabung, yang sekarang sudah di Indonesia, jadi responnya sangat baik,” tambah Gersom.
Puluhan Juta Orang Dikarantina
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengisolasi Metropolitan Manila dari 15 Maret sampai 14 April. Kawasan Ibukota Negara itu terdiri atas 16 kota yang dihuni 12 juta penduduk.
Pemerintah mewajibkan semua orang berada di dalam rumah dan memberlakukan karantina pada gedung-gedung atau barangay (seperti RW di Indonesia) yang memiliki orang positif corona.
Sekolah telah diliburkan dan banyak kantor yang menyuruh pegawainya bekerja dari rumah. Supermarket pun diburu warga.
“Untuk WNI yang bekerja memang sudah ada beberapa yang diliburkan oleh kantornya. Dan ada yang diputuskan untuk bekerja dari rumah,” tambah Gersom yang telah menetap di Manila sejak 2007.
Sementara itu, transportasi umum ditutup dan orang boleh memakai kendaraan pribadi hanya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Perusahaan ojek online terbesar Filipina, Angkas, juga menghentikan operasinya.
Pada Senin (16/3) malam, karantina diperluas untuk seluruh Luzon, pulau utama negara itu, yang berpopulasi lebih dari 50 juta orang.
KBRI Manila mengimbau WNI menjauhi keramaian dan tempat umum
Otoritas Filipina mencatat, per 16 Maret, ada 142 kasus COVID-19 termasuk 12 pasien meninggal dunia. KBRI mencatat belum ada WNI yang terinfeksi.
Meski begitu, sejumlah pasien COVID-19 dirawat dekat gedung Burgundy Tower tempat gereja BCP Manila berada. KBRI Manila juga berlokasi dekat dengan RS tersebut.
Your browser doesn’t support HTML5
“200 meter dari gedung Burgundy Tower itu ada rumah sakit namanya Makati Medical Center. Kalau di situ memang di berita, diberitakan ada empat yang positif,” tambahnya.
Saat ini pengurus gereja menunggu perkembangan selanjutnya. Mereka mengimbau jemaat untuk menggelar doa hanya dalam kelompok-kelompok kecil di rumah masing-masing.
BACA JUGA: Filipina Jadi Negara Pertama yang Tutup Pasar Keuangan Akibat Corona“Kita ikutin update-nya dari pemerintah Filipina dan sampai community quarantine-nya selesai. Jadi sampai sekarang kami masih belum tahu berapa lama ini berlangsung,” terang Gersom. [rt/ab]