Salah satu evakuasi terbesar dalam sejarah Australia sedang berlangsung hari Jumat ini (3/1), sebelum terjadi cuaca panas dan angin kencang yang diperkirakan akan memperparah kebakaran hutan yang menghancurkan di berbagai penjuru negara itu.
Lebih dari 200 kebakaran masih terjadi, dan peringatan mengenai bahaya ekstrem yang akan terjadi hari Sabtu mendorong evakuasi massal. Lalu lintas macet sewaktu warga menyelamatkan diri dan petugas pemadam mengawal konvoi para pengungsi sementara kebakaran mengancam menutup jalan-jalan. Kapal-kapal Angkatan Laut dikerahkan untuk mengangkut ratusan orang yang terdampar di pantai.
BACA JUGA: Kebakaran Hutan Memburuk, Australia Umumkan “Zona Bebas Turis”Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews menetapkan situasi bencana di sebagian besar wilayah timur negara bagian itu, yang membuat pemerintah dapat memerintahkan evakuasi di kawasan berpenghuni sekitar 140 ribu penduduk tetap dan puluhan ribu pelancong.
Di negara bagian South Australia, para petugas menyatakan kondisi cuaca menimbulkan kekhawatiran karena api masih berkobar atau membara.
BACA JUGA: Militer Australia Evakuasi Warga di Jalur Kebakaran Lewat Laut“Sumber pemicu api ada di sana,” kata kepala Dinas Pemadam Kebakaran Mark Jones. “Ada jutaan bunga api di sana yang akan berkobar jika percikannya keluar jalur pembendung kebakaran.”
Kebakaran pada musim panas di Australia yang terjadi lebih cepat ini membuat musim kebakaran kali ini tercatat sebagai yang terburuk. Sekitar 5 juta hektar lahan hangus terbakar, sedikitnya 19 orang tewas, dan lebih dari 1.400 rumah hancur. [uh/ab]