Cula Badak Palsu Kecoh Pencuri di London

Cula badak beberapa kali menjadi sasaran pencurian dalam pameran di Inggris (foto: ilustrasi).

Pencuri itu menerobos Museum Sejarah Alam di Tring, baratlaut London, Sabtu pagi dan mengambil cula palsu yang dipamerkan.

Sekelompok pencuri yang berupaya mencuri cula badak dari sejumlah museum di seluruh Eropa terjadi lagi, namun, kali ini mereka pulang dengan tangan hampa. Polisi Inggris mengatakan, pencuri itu menerobos Museum Sejarah Alam di Tring, baratlaut London, Sabtu pagi dan mengambil cula dari dua badak awetan yang dipamerkan. Pejabat-pejabat museum mengatkan, cula badak itu palsu yang dipasang setelah terjadinya serangkaian pencurian cula badak di museum-museum lain.

Museum masih tutup hari Sabtu ketika para penyelidik mencari bukti yang mengarah kepada aksi pencurian itu. Manajer Museum Paul Kitching mengatakan, karyawan museum itu sangat sedih oleh aksi itu dan menjuluki mereka sebagai orang yang membuat keonaran. Namun, insiden terbaru itu membuat polisi cemas. Mereka berpendapat perdagangan liar cula badak kian meluas.

Pencurian cula badak serupa dilaporkan terjadi di Italia, Jerman dan Inggris. Pakar-pakar mengatakan, cula badak yang di Asia digunakan sebagai obat, menjadi lebih berharga dari pada berlian, emas, narkotika atau kokain. Polisi mengatakan, cula badak yang langka itu juga dicari-cari kolektor di pasar-pasar gelap.

Museum di seluruh Eropa telah diingatkan untuk mencabut cula asli selama pameran dan digantikan dengan cula tiruan yang terbuat dari damar atau bahan lainnya. Cula yang dicuri di Museum Sejarah Alam di Tring itu adalah palsu yang tak punya harga. Sedangkah cula badak asli seharga 400 ribu dolar.