Daerah Penghasil Batu Bara di AS Jatuh dalam Krisis

Suasana di tambang batu bara Upper Big Branch di Montcoal, West Virginia. (Foto: Dok)

Masyarakat di wilayah-wilayah penghasil batu bara, meski enggan, telah mulai berpikir mengenai diversifikasi ekonomi.

Pada awal Juni, Tammy Mondrage kehilangan pekerjaannya sebagai perawat di Sekolah Menengah Ridgeview di Virginia Barat Daya, ketika dewan sekolah daerah itu menghapus lebih dari 40 lapangan pekerjaan dengan alasan kurangnya anggaran.

Mondrage, berusia akhir 40-an, adalah pencari nafkah utama dalam keluarganya yang terdiri dari empat orang, dan berita itu merupakan pukulan berat. Tapi dia sebenarnya tidak terkejut.

"Pemotongan anggaran dilakukan karena hilangnya industri batu bara. Di daerah ini, hal itu juga menghantam sistem sekolah. Dan itu juga merupakan pukulan bagi saya," kata Mondrage di rumahnya di desa Steinmen, yang diambil dari nama Steinman Brothers, pengelola tambang batu bara di daerah itu sejak sekitar satu abad lalu.

Berkat industri batu bara, penduduk daerah itu sebagian besar tidak merasakan kekurangan anggaran atau pengangguran.

Billy Prater, 27, memperbaiki spanduk Donald Trump di pagar rumahnya di Beech Creek, West Virginia. Di-PHK dari tambang batu bara, ia menganggur selama lebih dari setahun sebelum bekerja di perusahaan kereta api.

Tetapi keadaan mulai sulit setahun lalu ketika suami Tammy, David, kehilangan pekerjaannya di perusahaan batu bara Paramont Coal Company.

Batu bara telah menjadi bagian penting dari perekonomian Amerika sejak akhir abad ke-19, dan menjadi sumber utama energi. Di daerah pegunungan Appalachia, orang-orang seperti keluarga Mondrage, telah bergantung pada industri batu bara sebagai mata pencarian mereka selama bergenerasi lamanya.

Namun akibat aturan yang lebih ketat mengenai emisi karbon, turunnya harga minyak dan meningkatnya permintaan akan energi yang lebih bersih, produksi batu bara telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Badan Informasi Energi AS (EIA), produksi batu bara di negara ini jatuh 10 persen antara 2014 dan 2015 saja.

Masyarakat di wilayah Appalachia, meski enggan, telah mulai berpikir mengenai diversifikasi ekonomi. Dengan bantuan mitra-mitra pemerintah, beberapa kabupaten di Virginia sekarang meluncurkan proyek-proyek untuk menarik turis dan petualang.

​Anak-anak muda juga didorong untuk mencari pekerjaan di luar sektor "emas hitam." Pada puncak kejayaan batu bara, remaja-remaja pria berusia 15-16 tahun sering bekerja di tambang batu bara dan tidak merasa perlu kuliah. [sp/isa]