Pemimpin kerohanian Buddhis Tibet di pengasingan itu mengatakan dunia membutuhkan para pemimpin dengan rasa kasih. Ia menyebutkan hal itu pada hari Sabtu (21/1) pada acara di New Delhi yang diselenggarakan oleh cabang perempuan dari sebuah organisasi industri, menurut pernyataan pers.
Ia mengatakan dunia sedang bergerak ke arah pedamaian dan tanpa kekerasan, dan ia berharap Trump dan Putin akan bekerjasama dengan erat menuju penciptaan perdamaian dunia.
Dalai Lama sebelumnya mengatakan di Mongolia bulan November bahwa ia tidak khawatir mengenai terpilihnya Trump sebagai presiden Amerika dan sangat menunggu untuk bertemu dengan dia setelah ia dilantik. Trump dilantik hari Jumat.
Dalai Lama pernah bertemu dengan para mantan presiden Amerika, termasuk 4 kali dengan Barack Obama. Pertemuan demikian menimbulkan kemarahan Beijing, yang menuduh pemimpin Tibet itu berusaha memisahkan Tibet dari China. Dalai Lama mengatakan ia hanya menghendaki otonomi yang lebih besar di bawah kekuasaan China.
Dalai Lama telah berpangkalan di kota pegunungan Dharmsala, bagian utara India, sejak melarikan diri dari Tibet pada masa pemberontakan yang gagal melawan kekuasaan China tahun 1959. [gp]