Menteri Luar Negeri Kanada, François-Philippe Champagne, mengatakan perekam data penerbangan dari sebuah pesawat penumpang Ukraina (PS752) yang ditembak jatuh oleh misil Iran kini berada di Paris. Rekaman tersebut dijadwalkan akan dibawa ke Otoritas Investigasi Keselamatan Penerbangan Sipil Perancis untuk dianalisis pada hari Senin.
Champagne menulis di Twitter bahwa para pejabat dari Badan Keselamatan Transportasi Kanada akan hadir untuk penyelidikan itu.
#PS752 Update:A much needed and long overdue step in the investigation of the downing of #PS752. Thanks to @BEA_Aero for their assistance in the investigation along with @TSBCanada & other international agencies involved.@DmytroKuleba@AnnLinde@JamesCleverly@MHaneefAtmar https://t.co/XRXEHXdFyb
— François-Philippe Champagne (FPC) 🇨🇦 (@FP_Champagne) July 20, 2020
Sebagian besar dari 176 penumpang pesawat itu adalah warga negara atau penduduk Kanada, atau yang akan bepergian ke Kanada.
Iran menyatakan militernya secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraine Airlines pada Januari lalu, tidak lama setelah pesawat lepas landas dari bandara Teheran, karena keliru mengiranya sebagai misil yang mendekat.
Insiden tersebut terjadi pada waktu ketegangan meningkat antara Iran dan AS, tidak lama setelah Iran meluncurkan beberapa misil di beberapa markas di Irak sebagai tanggapan atas pembunuhan jenderal senior Iran Qassim Soleimani oleh AS.
Kanada, Ukraina dan negara-negara lain yang warganya berada di pesawat itu menuntut penyelidikan menyeluruh, dan analisis terhadap kotak hitam yang ditemukan dari reruntuhan pesawat telah menjadi subjek perundingan.
Pesawat itu dibuat oleh perusahaan AS Boeing, dan karena sanksi-sanksi AS terhadap Iran, AS menolak mengirim Iran satu perangkat yang diperlukan untuk memulihkan data dari perekam tersebut. [uh/ab]