Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Selasa (26/9), bergabung dengan para pemogok dari serikat pekerja otomotif, United Auto Worker (UAW), saat aksi mogok kerja yang mereka lakukan terhadap produsen mobil besar memasuki hari ke-12. Kehadiran Biden yang menunjukkan dukungan terhadap serikat pekerja tersebut tampaknya tidak tertandingi dalam sejarah kepresidenan AS.
“Anda berhak mendapatkan kenaikan gaji signifikan yang Anda butuhkan,” kata Biden, yang mengenakan topi baseball, melalui pengeras suara setelah tiba di gudang distribusi suku cadang General Motors yang terletak di pinggiran barat Detroit.
Ia berjalan di sepanjang barisan pengunjuk rasa, bertukar kepalan tangan dengan para pekerja.
BACA JUGA: Ford Capai Kesepakatan ‘Bersejarah’ dengan Pekerja Otomotif KanadaIa mendorong para pekerja untuk terus berjuang demi upah yang lebih baik meskipun muncul kekhawatiran bahwa aksi mogok kerja yang berkepanjangan dapat merusak perekonomian. Biden menganjurkan agar mereka tetap melakukan pemogokan.
Ia menjawab “ya” ketika ditanya apakah anggota UAW layak mendapat kenaikan gaji sebesar 40%, salah satu tuntutan yang dibuat oleh serikat pekerja.
“Tidak ada kesepakatan, tidak ada kendaraan!” teriak para pekerja saat Biden tiba. “Tidak ada gaji, tidak ada suku cadang!”
Ia ditemani oleh Ketua UAW Shawn Fain, yang ikut bersamanya mengendarai limusin kepresidenan menuju barisan pengunjuk rasa.
“Terima kasih, Bapak Presiden, karena telah datang untuk membela kami di momen yang menentukan generasi kami,” kata Fain, yang menggambarkan serikat pekerja tersebut terlibat dalam “semacam perang” melawan “keserakahan perusahaan.”
“Kami melakukan pekerjaan berat. Kami melakukan pekerjaan yang sebenarnya,” kata Fein. “Bukan para CEO.”
BACA JUGA: Tuntut Kenaikan Upah 46% dan Jam Kerja Lebih Pendek, Pekerja Otomotif AS Siap Gelar Aksi MogokPara sejarawan Partai Buruh mengatakan mereka tidak bisa mengingat kejadian ketika seorang presiden, yang sedang menjabat, ikut serta dalam pemogokan yang sedang berlangsung, bahkan pada masa kepemimpinan presiden yang lebih pro-serikat pekerja seperti Franklin Delano Roosevelt dan Harry Truman. Theodore Roosevelt mengundang para pemimpin buruh bersama operator tambang ke Gedung Putih di tengah aksi mogok kerja penambang batu bara yang bersejarah pada tahun 1902, sebuah keputusan yang pada saat itu dipandang sebagai tindakan yang jarang dilakukan oleh serikat pekerja ketika Roosevelt mencoba menyelesaikan perselisihan tersebut.
Biden tiba di lokasi pemogokan sehari sebelum mantan Presiden Donald Trump, calon terdepan dalam nominasi Partai Republik tahun 2024, tiba di Detroit. Trump berangkat menuju Detroit untuk mengadakan acaranya sendiri dalam upayanya merayu pekerja otomotif meskipun para pemimpin serikat pekerja mengatakan Trump bukanlah sekutu serikat pekerja. [my/jm]