Proyek Hair Recycle atau Daur Ulang Rambut mengolah potongan -potongan rambut melalui mesin khusus. Potongan rambut yang diperoleh para pemangkas dari rambut pelanggan mereka itu kemudian dijadikan semacam lembaran khusus seperti karpet rambut yang dapat menyerap minyak dan hidrokarbon lain yang mencemari lingkungan, atau membuatnya jadi kantong-kantong biokomposit.
Salah seorang pendiri proyek tersebut, Patrick Jansen menjelaskan bahwa 1 kilogram rambut dapat menyerap 7-8 liter minyak dan hidrokarbon. Karpet rambut itu dapat ditempatkan di saluran air untuk menyerap polusi di air sebelum mencapai sungai.
Kepada Reuters ia mengatakan, “Lebih jauh lagi, produk-produk kami lebih etis, karena dibuat secara lokal. Produk kami tidak dibuat dari residu minyak, juga tidak diimpor dari belahan dunia lainnya. Semuanya dibuat di sini untuk mengatasi masalah lokal dan dengan cara itulah produk ini bermanfaat bagi masyarakat.”
Proyek itu menulis di situs webnya bahwa rambut memiliki sifat yang sangat kuat. Satu helai rambut dapat menopang hingga 10 juta kali beratnya sendiri, dan selain menyerap lemak serta hidrokarbon, produknya larut dalam air dan sangat elastis karena mengandung serat keratin. Janssen memberi contoh manfaat karpet rambut itu.
“Mobil-mobil dibongkar, dilubangi, jadi ada minyak yang menetes dari rem, dari mesin. Karpet rambut ini yang akan menyerap minyak tersebut. Kami juga menempatkan semacam jaring berukuran panjang tiga meter dengan diameter 12 sentimeter. Karyawan bengkel menempatkannya di saluran air tidak jauh dari bengkel di mana minyak dan cairan mengalir. Kita harus dapat menyerapnya sebelum cairan ini mengalir masuk ke sungai,” komentarnya.
Isabelle Voulkidis, manajer salon Helyode di Brussels, adalah satu dari puluhan penata rambut di berbagai penjuru Belgia yang membayar sedikit ongkos untuk proyek tersebut, melalui para petugas yang datang ke salon-salon untuk mengumpulkan rambut.
Your browser doesn’t support HTML5
Voulkidis mengatakan, “Motivasi saya? Secara pribadi saya mendapati bahwa memalukan sekali membuang rambut begitu saja ke tempat sampah, sementara saya tahu ada banyak yang bisa dilakukan dengan itu. Dan kebetulan saya bertemu dengan perusahaan ini. ”
Salah seorang pelanggan salon Voulkidis adalah Marie Demaret. Perempuan berusia 27 tahun yang berprofesi sebagai jurnalis itu mengaku mendukung proyek daur ulang rambut tersebut.
Ia mengemukakan, “Saya datang ke sini karena salon ini mendapat tinjauan yang baik. Lalu saya temukan proyek ini sewaktu ia memotong rambut saya. Boleh dibilang, saya setuju sekali dengan proyek ini. Saya juga bisa bilang bahwa ini yang memotivasi saya untuk kembali ke sini dan merasa bahwa mereka harus mempromosikannya. Ini akan dapat menarik para pelanggan baru.” [uh/ab]