Orlando Terranova memimpin reli Dakar setelah menyelesaikan tahapan kedua hari Senin (6/1).
Terranova pesiun dari reli pada tahap yang sama setahun lalu di negara kelahirannya, Argentina, setelah mengalami luka pada bagian punggung. Tetapi sikap hati-hatinya dengan pensiun sejenak itu terbayar dalam reli di ngarai berbatu di pesisir Laut Merah kilometer 367, dari Al Wajh ke Neom.
Ia menyelesaikan tahapan ini empat menit lebih lama dibanding juara tahun 2009, Giniel de Villiers dari Afrika Selatan, yang meraih kemenangan ke-15 dalam karirnya.
De Villiers diuntungkan dari kesalahan navigasi pembalap lokal Yazeed Al Rajhi pada kilometer terakhir. Yazeed memimpin seluruh tahap hingga ke titik itu, dan kemudian kehilangan tiga menit.
Diantara pesaing utama lain yang juga kehilangan waktu adalah Carlos Sainz – yang kehilangan hampir lima menit – karena berbalik dua kali; Nasser Al Attiyah yang ban-nya kempes dan kehilangan enam menit; Stephane Peterhansel yang tersesat dan kehilangan waktu 13 menit.
Juara dua kali Formula Satu, Fernando Alonso, yang untuk pertama kali bersaing di reli Dakar, menabrak batu dan kehilangan kendali pada kilometer 160. Ia terpaksa menunggu bantuan dan kehilangan waktu 2,5 jam, tetapi tidak terganggu. “Navigasinya sempurna hari ini tetapi jarak penglihatan di belakang kemudi merupakan mimpi buruk,” ujar Alonso. “Kami nyaris tidak melihat apa-apa selama lebih dari 100 kilometer, hingga akhirnya kami menabrak sesuatu di roda depan.” Tetapi tambahnya, “saya gembira dapat melanjutkan reli ini. Ini merupakan target utama, menyelesaikan reli Dakar tanpa lebih banyak isu.
Ross Branch dari Botswana memenangkan pentas sepeda motor, kemenangan pertama dalam reli Dakar. Branch mengalahkan pebalap sepeda motor terkenal Sam Sunderland dengan hanya 84 detik. Sebaliknya Sunderland memimpin atas Pablo Quintanilla sekitar 78 detik. (em/jm)