Gubernur Minnesota Tim Walz dan Senator Ohio JD Vance sepakat untuk mengikuti debat calon wakil presiden pada 1 Oktober mendatang, ketika pemungutan suara dini pemilu di beberapa negara bagian sudah dimulai.
CBS News, Rabu (14/8) mengunggah di akun X-nya bahwa jaringan televisi itu telah mengundang Vance dan Walz untuk berdebat di Kota New York, dengan empat pilihan tanggal penyelenggaraan, yaitu 17 September, 24 September, 1 Oktober dan 8 Oktober.
Walz mengunggah ulang pesan tersebut dari akun kampanyenya, dengan menambahkan komentar, “Sampai ketemu tanggal 1 Oktober, JD.” Tim kampanye Harris-Walz pun melanjutkan dengan mengunggah pesan terpisah dan menyatakan bahwa Walz “menantikan sesi debat dengan JD Vance – jika ia datang.”
Vance lantas mengunggah di akun X-nya bahwa ia akan menerima undangan debat pada 1 Oktober. Ia juga menantang Walz untuk bertemu pada 18 September.
Pertanyaan mengenai kemungkinan debat cawapres antara Walz dan Vance sebelum pemilihan presiden 5 November mendatang telah mengemuka sebelumnya. Beberapa pekan yang lalu, Presiden AS Joe Biden mengundurkan diri dari pilpres AS, kemudian Partai Demokrat pun memilih Wakil Presiden Kamala Harris sebagai pengganti Biden dalam pilpres mendatang.
Vance menghabiskan banyak konsentrasinya untuk menantang Harris, yang sebelumnya akan berdebat menghadapinya jika saja Biden tidak mundur. Vance sendiri telah melontarkan sejumlah kritik terhadap Walz, penantangnya kini, termasuk mempertanyakan rekam jejak Walz di Garda Nasional Angkatan Bersenjata.
Trump mengatakan dirinya ingin Vance berdebat melawan Walz di CBS, yang telah membahas sejumlah opsi tanggal penyelenggaraan.
Debat itu dijadwalkan beberapa minggu setelah kepastian penyelenggaraan debat calon presiden di ABC News pada 10 September, antara Trump melawan Harris.
Trump mengatakan, dirinya menegosiasikan sejumlah debat lain di tiga jaringan televisi berbeda. Fox News juga sudah mengajukan debat antara Harris dan Trump pada 4 September, sementara NBC News menawarkan pada 25 September.
Dalam penampilannya di Michigan, Harris mengatakan ia “senang bisa mendiskusikan” penyelenggaraan debat tamabahan. [rd/jm]