Defisit perdagangan barang dan jasa Amerika naik mencapai rekor 859,1 miliar dolar pada 2021, karena impor melonjak, menurut laporan Departemen Perdagangan AS hari Selasa (8/2).
Impor AS naik 20,5 persen menjadi 3,39 triliun dolar pada 2021, sedangkan ekspor naik 18,5 persen menjadi 2,53 triliun dolar, menurut departemen itu.
Kesenjangan perdagangan itu tercatat 3,7 persen dari produk domestik bruto AS tahun 2021, naik dari 3,2 persen pada tahun 2020.
"Lonjakan impor untuk memenuhi permintaan barang di dalam negeri menyebabkan defisit perdagangan barang dan jasa melebar 27 persen tahun lalu dan mencapai rekor kerugian tahunan terbesar," kata Tim Quinlan dan Shannon Seery, ekonom di Wells Fargo Securities.
BACA JUGA: Belanja Konsumen AS Turun sementara Inflasi Terus MeningkatEkonomi AS tumbuh 5,7 persen tahun 2021, sebagian karena dukungan fiskal dan moneter yang besar, menyusul penyusutan yang disebabkan pandemi sebesar 3,4 persen pada tahun 2020, menurut departemen itu.
Pengamat ekonomi mengatakan, kenaikan inflasi juga berperan dalam lonjakan impor AS, karena konsumen Amerika membayar harga yang lebih tinggi. Indeks harga konsumen naik 7 persen pada Desember dibanding tahun sebelumnya, kenaikan terbesar dalam 12 bulan sejak Juni 1982. [ps/jm]