Satu delegasi Iran tiba di Arab Saudi, Rabu (12/4), kata Teheran. Delegasi itu akan memuluskan jalan bagi pembukaan kembali misi-misi diplomatik, sementara kedua negara di Teluk Arab yang semula bersaingan itu bersiap untuk menormalisasi hubungan, tujuh tahun setelah perpecahan yang sengit.
Pengumuman itu muncul beberapa hari saja setelah satu delegasi Saudi melakukan kunjungan serupa ke ibu kota Iran, menyusul pertemuan bersejarah di China antara para menteri luar negeri kedua negara yang bertekad akan mewujudkan stabilitas di wilayah yang bergejolak itu.
“Sesuai dengan implementasi kesepakatan antara Iran dan Arab Saudi mengenai dimulainya kembali aktivitas diplomatik … delegasi teknis Iran tiba di Riyadh pada Rabu tengah hari dan disambut oleh para pejabat Saudi,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani.
“Delegasi Iran akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membuka kembali kedutaan besar di Riyadh dan konsulat jenderal di Jeddah, serta berbagai aktivitas di perwakilan tetap Iran di Organisasi Kerja Sama Islam (yang berbasis di Jeddah),” katanya dalam sebuah pernyataan.
Presiden Iran Ebrahim Raisi telah diundang ke Arab Saudi, kata Teheran. Ini akan menjadi kunjungan pertama semacam itu, sejak Mohammad Khatami melawat ke Saudi pada tahun 1999.
Kesibukan aktivitas diplomatik ini menyusul pengumuman penting bulan lalu mengenai kesepakatan yang diperantarai China bahwa Iran dan Arab Saudi, yang mendukung pihak-pihak yang berlawanan dalam konflik di Timur Tengah, akan bekerja sama untuk memulai kembali hubungan.
Riyadh memutuskan hubungan pada tahun 2016 setelah pengunjuk rasa Iran menyerang kantor-kantor misi diplomatik Saudi menyusul eksekusi ulama Syiah Nimr al-Nirm di Saudi. Itu adalah satu dari serangkaian konflik antara kedua negara yang telah lama bermusuhan tersebut.
Sejak pengumuman pada 10 Maret lalu, menteri luar negeri dari kedua negara telah bertemu di China dan satu delegasi teknis Saudi bertemu dengan kepala protokol Iran di Teheran pekan lalu, kata kantor berita resmi Saudi, SPA.
Delegasi Saudi, yang tiba di Teheran pada hari Sabtu, dijadwalkan terbang ke kota terbesar kedua di Iran, Mashhad, pada hari Kamis, kata Kanani.
Washington telah menyambut dengan hati-hati pemulihan hubungan antara Saudi dan musuh AS, Iran, terlepas dari peran China yang dianggap sebagai penentang global terbesarnya. [uh/ab]