Seorang juru bicara mengatakan, Sabtu (5/9), tim perundingan Taliban telah tiba di Qatar. Kedatangan itu menandai bahwa perundingan perdamaian yang lama tertunda dengan pemerintah Afghanistan akan segera dimulai.
Tanggal perundingannya belum ditetapkan. Namun para pihak yang bertikai pekan ini telah mengisyaratkan bahwa perundingan yang akan diadakan di Doha itu bisa segera dimulai, termasuk upaya untuk menyelesaikan pertukaran tawanan.
"Semua anggota tim negosiasi kami telah tiba di Doha. Perundingan akan dimulai segera setelah isu-isu teknis kecil diatasi," kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen kepada AFP.
Tim Taliban tersebut baru-baru ini berada di Pakistan membahas proses perundingan dengan pemerintah di Islamabad.
Pihak berwenang Qatar telah memberlakukan periode karantina selama tujuh hari terhadap semua orang yang tiba di negara itu, kecuali sebagian delegasi yang rutin menjalani tes Covid-19
Tim negosiasi pemerintah Afghanistan tetap berada di Kabul pada Sabtu (5/9), tapi sebuah tim logistik mendarat di Doha awal pekan ini.
Faraidoon Khawzoon, seorang juru bicara dewan rekonsiliasi pemerintah Afghanistan, mengatakan tim negosiasinya siap untuk melakukan perundingan.
"Pembebasan tawanan telah tuntas dan tidak ada alasan untuk menunda perundingan," cuitnya.
"Namun, Taliban sepertinya belum siap berunding. Kami harap Taliban akan siap dan memulai perundingan."
Perundingan itu tadinya akan dimulai pada Maret seperti yang tertera dalam perjanjian antara AS dan Taliban pada Februari, tanpa melibatkan Kabul.
Namun, ketidaksepakatan mengenai kekerasan yang terus berlanjut dan pertukaran tawanan telah menyebabkan perundingan itu tertunda berkali-kali. [vm/ft]