Demo Merebak di Luar Istana Bardo, Tunisia

Bentrokan antara kelompokm Islamis dan sekularis saat berunjuk rasa di depan gedung parlemen Tunisia (3/12).

Rangkaian demo terbaru merebak setelah sekelompok Islamis garis keras menduduki sebuah kampus di dekat ibukota beberapa hari yang lalu.

Ribuan kaum Islamis dan sekularis Tunisia berdemo di gedung parlemen di Tunisia hari Sabtu. Dipisahkan penghalang dan polisi, kedua pihak meneriakkan slogan-slogan dan melambai-lambaikan bendera di luar Istana Bardo di mana para legislator sedang merancang konstitusi baru.

Rangkaian demo terbaru merebak setelah sekelompok Islamis garis keras menduduki sebuah kampus di dekat ibukota beberapa hari yang lalu menuntut pemisahan murid lelaki dan perempuan, dan keharusan bagi murid perempuan mengenakan penutup wajah.

Partai Islamis moderat Ennahda mendominasi parlemen Tunisia dengan 89 kursi di Majelis yang beranggotakan 217 orang itu, setelah memperoleh suara terbanyak dalam pemilu demokratis pertama tanggal 23 Oktober.

Kongres Republik yang berhaluan sekuler menduduki urutan kedua dengan 30 kursi, sementara Forum Demokratis Bagi Buruh dan Kebebasan, atau Ettakatol, memperoleh 21 kursi.

Sebagian kaum sekularis mengatakan kaum Islamis ingin memusatkan semua kekuasaan di tangan perdana menteri dari Partai Ennahda, yang akan memimpin pemerintah koalisi baru.