Demokrat Berharap Kuasai Senat AS Tapi Republik Sepertinya Bertahan

Gedung Capitol di Washington, D.C., 2 November 2020. (Foto: AP/Patrick Semansky)

Jalan bagi Partai Demokrat untuk merebut kendali Senat AS menyempit tajam, Rabu pagi (4/11), setelah dua tokoh utama Partai Republik yang menghadapi pemilihan ulang yang sulit mengklaim telah merebut kemenangan.

Media-media berita AS memproyeksikan, Demokrat berhasil merebut dua kursi Senat AS di negara bagian Colorado dan Arizona. Namun, menurut media-media itu, Demokrat kemungkinan gagal mencapai perolehan tiga hingga empat kursi yang mereka butuhkan untuk bisa meraih mayoritas di majelis tinggi Kongres itu.

Partai Republik berhasil menggulingkan senator Demokrat dari Alabama, dan partai itu kini dalam posisi kuat di persaingan-persaingan utama lainnya. Dugaan Presiden Donald Trump dapat menjadi hambatan bagi sejumlah senator Republik dalam mempertahankan kursi mereka di Senat tidak terbukti.

Senator Lindsey Graham. (Foto: dok).

Senator Lindsey Graham, yang berada di bawah tekanan kuat karena mendukung proses konfirmasi kontroversial Amy Coney Barrett untuk posisi Hakim Agung, berhasil menghalau tantangan sengit dari saingannya, Jaime Harrison, di South Carolina.

"Kami tidak berhasil meraih yang kami inginkan dalam pemilihan, tetapi kami menunjukkan keberanian dan tekad," kata Harrison, Amerika keturunan Afrika, dalam sebuah pernyataannya.Harrison tadinya diperkirakan akan menang karena berhasil mengumpulkan dana kampanye dalam jumlah yang sangat besar.

Partai Republik juga bernasib baik di negara-negara bagian lain, termasuk di Kentucky, Texas dan Montana. Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell dengan mudah menang di Kentucky. Partai Demokrat sejauh ini tetap menguasai DPR. [ab/uh]