Demokrat Bidik ‘Suara Mengambang’ di Mancanegara

Seorang perempuan menunjukkan poster saat menghadiri rapat umum organisasi Demokrat di luar negeri setelah pemilihan umum di Amerika Serikat, di Berlin, Jerman, Rabu, 4 November 2020. (Markus Schreiber/AP)

Komite Nasional Demokrat (The Democratic National Committee/DNC) akan menggelontorkan lebih dari $100.000 dalam upaya pertama untuk mendata 9 juta warga Amerika yang tinggal di luar negeri, untuk memenangkan suara bagi calon partai, Wakil Presiden Kamala Harris, dalam pemilihan presiden pada 5 November."

Pendanaan untuk "Democrats Abroad", organisasi yang mewakili Partai Demokrat yang tinggal di luar Amerika Serikat, akan digunakan untuk membiayai pendaftaran pemilih dan menyebarkan informasi tentang cara memilih dari luar negeri, kata seorang pejabat DNC, Senin (12/8).

Seorang pejabat DNC mengatakan bahwa terdapat lebih dari 1,6 juta warga Amerika dari negara bagian medan pertempuran Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin yang tinggal di luar negeri, dan mereka akan memperjuangkan setiap suara.

Negara-negara bagian tersebut penting bagi Harris atau mantan Presiden Republik Donald Trump untuk memenangkan pemilihan. Presiden Joe Biden mengalahkan Trump untuk memenangkan kursi kepresidenan 2020 dengan hanya mengantongi 44.000 suara di Arizona, Georgia, dan Wisconsin.

FILE - Kartu pos dan bendera AS diletakkan di atas meja di tempat pemungutan suara untuk Demokrat di luar negeri di sebuah restoran di Frankfurt, Jerman, Selasa, 1 Maret 2016.(Michael Probst/AP)

"DNC tidak akan melewatkan satu langkah pun untuk memastikan bahwa Kamala Harris akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya," katanya dalam sebuah pernyataan. DNC juga mencatat hanya delapan persen warga Amerika yang tinggal di luar negeri yang telah mendaftar untuk memilih dalam Pemilihan Umum 2020.

"Pemilihan umum ini akan dimenangkan dengan selisih suara yang tipis, dan dengan hanya tiga bulan menjelang pemilihan umum, setiap suara penting – termasuk suara dari mereka yang bertugas atau tinggal di luar negeri,” katanya.

Kontingen terbesar warga Amerika yang tinggal di luar negeri tinggal di Meksiko, kata seorang pejabat DNC. Angka terbesar berikutnya tinggal di berbagai negara di Eropa.

Harris dan pasangannya, Gubernur Minnesota Tim Walz, baru-baru ini melakukan kunjungan ke beberapa negara bagian yang menjadi arena politik penting. Mereka menghadiri rapat umum yang dihadiri ribuan orang, serta memperkuat momentum yang telah mereka bangun sejak Harris mengambil alih posisi puncak tiket Demokrat setelah pengunduran diri Presiden Joe Biden.

Biden (81 tahun) mengundurkan diri dari pencalonannya dan mendukung Harris setelah penampilan buruknya melawan Trump menimbulkan kekacauan dalam Partai Demokrat. Kekhawatiran muncul bahwa ia mungkin tidak mampu mengalahkan mantan presiden tersebut atau menyelesaikan masa jabatan keduanya. [ah/es]