Demokrat Raih Dukungan Kuat di Texas, Basis Kuat Partai Republik

Capres Partai Demokrat Joe Biden saat melakukan kampanye di Texas Southern University di Houston, Texas (foto: ilustrasi).

Texas adalah negara bagian terbesar kedua di AS biasanya menjadi kubu terkuat Partai Republik, namun dalam pemilu AS tahun ini hal itu berubah.

Di kota kecil Karnes, Texas, para peternak dan petani menghidupkan mesin-mesin traktor mereka untuk ikut serta konvoi yang mendukung Donald Trump. Tracy Jendrusch mengendarai traktor miliknya yang telah terbukti handal.

Kakek buyut Jendrush migrasi ke AS dari Polandia. Sejak saat itu keluarganya hidup bertani dan Tracy selalu berwiraswasta seperti halnya Donald Trump. “Dia (Trump) seorang pebisnis independen. Trump bukan politisi dan saya suka dengan hal yang ia lakukan. "

Lebih dari 380 km ke selatan, di kota perbatasan antara Texas dan Meksiko, Brownsville, Partai Demokrat bersemangat untuk mendukung Joe Biden.

David Betancourt, yang kakek neneknya adalah keturunan Hispanik, tidak setuju dengan cara Trump menjalankan kepresidenannya. “Menurut saya, Donald Trump seorang yang sangat egois. Itu sudah jelas dan kita semua bosan dengan semua itu. "

BACA JUGA: Dibilang Menyerah soal Covid-19, Trump Tolak Pernyataan Biden

Kedua partai politik dalam pemilihan presiden AS kali ini sangat giat melakukan mobilisasi di negara bagian yang menjadi model dari konservativisme Partai Republik. Tahun 1976 adalah terakhir kalinya Texas mendukung kandidat presiden dari Partai Demokrat. Namun kali ini, dinamika tersebut berubah di Texas, kata Jim Henson, profesor ilmu pemerintahan dari Universitas Texas. Menurut dia, tahun ini, 2020, tampak ada peluang untuk Biden memenangkan negara bagian ini, meskipun dengan selisih suara yang kecil.

Texas sangat terpecah antara wilayah pedesaan yang didominasi Partai Republik dan daerah perkotaan yang dikuasai Partai Demokrat. Tetapi di daerah pinggiran kota, peta politik Texas berubah. Sejumlah kelompok masyarakat di pinggiran kota itu yang biasanya menjadi kubu kuat Partai Republik, kini berubah karena selama hampir satu dekade terjadi laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, serta pembangunan ekonomi dan migrasi yang meningkat. Jim Henson lebih lanjut menjelaskan.

Your browser doesn’t support HTML5

Bisakah Texas Menjadi 'Swing State' pada Pilpres 2020?

Jim Henson, Profesor di Universitas Texas mengatakan, “Orang dari California, dari bagian Texas lainnya, dari kota-kota di dekatnya, mereka pindah karena mencari sekolah yang lebih baik dan perumahan yang lebih murah. Ketika orang-orang ini berpindah-pindah, banyak dari mereka yang menetap di distrik-distrik tersebut. Mereka mengubah distrik itu. "

Kelompok minoritas seperti warga Amerika keturunan Afrika, Latino, Asia timur dan selatan menjadi wajah baru dari banyak wilayah di pinggiran kota tersebut. Kelompok-kelompok etnis yang berbeda ini dan juga warga berkulit putih menyebabkan keanekaragaman pandangan politik. Selain para pemilih di pinggiran kota itu, suara dari komunitas Latino merupakan faktor penting lainnya.

Sementara, mayoritas komunitas Latino menganggap diri mereka Demokrat, dalam beberapa kasus kandidat Partai Republik di Texas mampu meraih lebih dari 40% suara Latino.

Hasil rata-rata dari berbagai jajak pendapat menunjukkan Trump dan Biden pada dasarnya memiliki kekuatan yang berimbang di Texas. Henson menjelaskan Partai Republik dan Demokrat melakukan segala upaya untuk memobilisasi warga AS agar memberi suara dalam pemilihan kali ini, dengan harapan dapat menang di negara bagian yang disebut Lone Star tersebut. [mg/jm]