Seorang pria yang melakukan unjuk rasa menentang keterlibatan kelompok militan Syiah Hizbullah dalam perang saudara di Suriah tewas tertembak di Beirut, Lebanon.
Sumber-sumber keamanan Lebanon menyatakan tembakan meletus di tengah-tengah demonstrasi di Beirut, sehingga menewaskan seorang lelaki yang melakukan unjuk rasa untuk menentang keterlibatan kelompok militan Syiah Hizbullah dalam perang saudara di Suriah.
Belum jelas benar siapa yang menembak lelaki itu pada sebuah unjuk rasa kecil hari Minggu, di luar kedutaan besar Iran di Beirut. Iran adalah pendukung Hizbullah dan Presiden Suriah Bashar al-Assad dari sekte Alawit, salah satu cabang Islam Syiah.
Para aktivis anti-Hizbullah mengadakan protes kecil ke-dua di bagian lain ibukota Lebanon itu. Unjuk rasa tersebut berakhir tanpa ada laporan mengenai kekerasan.
Hizbullah baru-baru ini mengaku mengirim pasukan ke Suriah untuk berjuang mewakili Presiden Assad dalam menghadapi pemberontak yang didominasi warga Sunni, yang telah dua tahun melancarkan perang untuk menyingkirkan Assad.
Keterlibatan Hizbullah dalam konflik Suriah meningkatkan ketegangan sektarian di Lebanon, di mana komunitas keagamaannya terpecah-pecah, termasuk di antaranya Syiah dan Alawit yang kebanyakan mendukung Assad, dan Sunni yang sebagian besar mendukung pemberontak Suriah.
Para pendukung bersenjata asal Lebanon dan penentang Assad telah terlibat beberapa pertempuran maut di Tripoli, kota di bagian Utara, dalam beberapa bulan ini. Kekerasan itu menambah kekhawatiran internasional akan meluasnya perang saudara Suriah ke negara-negara tetangganya.
Belum jelas benar siapa yang menembak lelaki itu pada sebuah unjuk rasa kecil hari Minggu, di luar kedutaan besar Iran di Beirut. Iran adalah pendukung Hizbullah dan Presiden Suriah Bashar al-Assad dari sekte Alawit, salah satu cabang Islam Syiah.
Para aktivis anti-Hizbullah mengadakan protes kecil ke-dua di bagian lain ibukota Lebanon itu. Unjuk rasa tersebut berakhir tanpa ada laporan mengenai kekerasan.
Hizbullah baru-baru ini mengaku mengirim pasukan ke Suriah untuk berjuang mewakili Presiden Assad dalam menghadapi pemberontak yang didominasi warga Sunni, yang telah dua tahun melancarkan perang untuk menyingkirkan Assad.
Keterlibatan Hizbullah dalam konflik Suriah meningkatkan ketegangan sektarian di Lebanon, di mana komunitas keagamaannya terpecah-pecah, termasuk di antaranya Syiah dan Alawit yang kebanyakan mendukung Assad, dan Sunni yang sebagian besar mendukung pemberontak Suriah.
Para pendukung bersenjata asal Lebanon dan penentang Assad telah terlibat beberapa pertempuran maut di Tripoli, kota di bagian Utara, dalam beberapa bulan ini. Kekerasan itu menambah kekhawatiran internasional akan meluasnya perang saudara Suriah ke negara-negara tetangganya.