Persetujuan kontroversial yang dicapai pemerintah Pakistan dengan kelompok Islamis hari Senin (27/11) telah memaksa peletakan jabatan menteri hukum federal dan meredakan demonstrasi marah yang telah menjatuhkan beberapa korban jiwa dan telah melumpuhkan ibukota nasional selama beberapa pekan.
Ribuan orang aktivis partai Tehreek-e-Labaik yang radikal yang dipimpin oleh Khadim Hussain Rizvi sebelumnya pekan ini memblokir gerbang utama ke Islamabad dan tidak mau bubar sebelum pemerintah memberhentikan Menteri Hukum, Zahid Hamid atas tuduhan melakukan penghinaan Tuhan.
Pemerintah yang dipimpin oleh partai Liga Muslim Pakistan menolak tuntutan itu dan memerintahkan penindakan polisi hari Sabtu untuk membersihkan tempat protes sementara menghadapi desakan umum yang meningkat yang menentang tindakan pembersihan tempat protes.
Tindakan itu mengakibatkan bentrokan dengan demonstran, di mana tujuh orang tewas dan hampir 200 lainnya luka-luka.
Para pendukung Rizvi berreaksi dengan turun ke jalan-jalan di kota-kota besar lain Pakistan, menghambat jalan-jalan dan sebagian melakukan serangan terhadap rumah-rumah para menteri federal, termasuk rumah Hamid.
Meluapnya kekerasan ke seluruh Pakistan memaksa pemerintah menghentikan penindakan polisi dan melakukan perundingan dengan para pemimpin demonstran.
Persetujuan kedua pihak yang dicapai Senin pagi mengharuskan pemberhentian segera Menteri Hukum Hamid dan mengharuskan pemerintah membebaskan semua aktivis yang ditahan dan membayar perbaikan kerusakan harta benda umum. [gp]