Demonstran Darfur di Den Haag Tuntut Penyerahan Omar al-Bashir 

Mantan Presiden Sudan Omar al-Bashir dituduh melakukan kejahatan perang di Darfur (foto: dok).

Sekitar 30 warga Sudan yang tinggal di Eropa mengadakan demonstrasi hari Jumat (8/4) di luar Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) di Den Haag, menuntut agar pejabat Sudan menyerahkan lebih banyak orang yang dituduh melakukan kekejaman di Darfur.

Pengadilan ICC terhadap tersangka pemimpin milisi Janjaweed Ali Kushayb berlangsung minggu ini, dengan Kushayb mengaku tidak bersalah atas 31 tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk tuduhan pemerkosaan, penyiksaan, penjarahan dan pembunuhan.

BACA JUGA: Kelompok HAM, Korban Perang, Sambut Pengadilan Pemimpin Milisi Darfur

Aktivis hak asasi manusia Darfur Amaat Sefeldin, yang melakukan perjalanan dari Jerman ke Den Haag untuk menghadiri protes tersebut, mengatakan kepada VOA bahwa dia ingin para pejabat Sudan menyerahkan mantan presiden Sudan Omar al-Bashir, yang berkuasa selama terjadinya kekejaman yang menewaskan lebih dari 200.000 orang di Darfur hampir 20 tahun yang lalu.

“Kami menuntut penyerahan semua penjahat terutama Bashir, presiden, dan Abdel-Raheem Muhammad Hussein, dan Ahmed Haroun dan lainnya. Mereka telah melakukan kejahatan perang, genosida, dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Darfur sejak 2003,” kata Sefeldin kepada VOA.

Pada 2012, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Hussein, mantan menteri pertahanan dan wakil khusus Bashir di Darfur. Pada tahun 2007, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Haroun, mantan menteri negara urusan dalam negeri Sudan. [lt/pp]