Para pendukung presiden Brazil, Minggu (3/5) berunjuk rasa di Brasilia menentang pedoman tinggal di rumah yang dikeluarkan beberapa negara bagian untuk mencegah penyebaran virus corona.
Jair Bolsonaro telah berulang kali menolak bahaya virus corona dan kebijakan lockdown.
Presiden Bolsonaro mengatakan seluruh Brazil mengeluh. Mereka mengatakan kembalilah bekerja. Penghancuran pekerjaan yang tak bertanggung jawab oleh beberapa gubernur tidak dapat diterima sama sekali. Dampaknya akan sangat tinggi pada masa mendatang: kelaparan, pengangguran, kesengsaraan. Ini tidak baik, tegasnya.
BACA JUGA: Brazil Jadi Pusat Pandemi Covid-19 di Amerika Latin dengan 6.400 KematianSetelah pemecatan kepala kepolisian federal mendorong pengunduran diri Menteri Kehakiman dan Keamanan Publik Sergio Moro di tengah-tengah kontroversi mengenai cara menangani pandemi COVID-19, Bolsonaro mengusulkan pengganti kepala kepolisian, tetapi Kongres Brazil tidak menyetujui calonnya.
Presiden menuduh badan legislatif itu “campur tangan.”
Bolsonaro tidak mengenakan masker wajah sewaktu bertemu para pendukung yang diizinkan memasuki halaman istana presiden.
Protes hari Minggu berlangsung sementara Brazil tampaknya mengarah pada darurat kesehatan masyarakat dan krisis ekonomi. [uh/ab]