Demonstran Iran Serbu Kompleks Diplomatik Inggris di Teheran

Demonstran Iran memasuki kawasan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Iran, Selasa (29/11).

Kantor Luar Negeri Inggris di London mengungkapkan kemarahannya dan menyatakan laporan lebih lanjut mulai muncul.

Demonstran Iran masuk ke dalam dua kompleks diplomatik Inggris di Teheran dalam menanggapi sanksi-sanksi ekonomi baru yang dikenakan Inggris terhadap Iran.

Demonstran hari Selasa memecahkan jendela-jendela, mengobrak-abrik dokumen-dokumen dan menurunkan bendera Inggris di kedutaan di pusat kota Teheran. Mereka juga menjarah sebuah potret Ratu Inggris Elizabeth. Di luar kedutaan, para demonstran menerikan "kematian bagi Inggris" dan membakar satu kendaraan diplomatik.

Media Iran melaporkan polisi Iran telah membebaskan enam staf kedutaan yang dikepung para demonstran di kompleks diplomatik lainnya di Teheran utara. Kompleks itu digunakan oleh kedutaan untuk tempat tinggal bagi mahasiswa dan pegawai yang warga Inggris.

Para demonstran masih berada di kompleks diplomatik ini, dan media Iran mengatakan para demonstran masuk lagi ke kedutaan Inggris itu meskipun sebelumnya polisi telah mengusir mereka. Media pemerintah mengatakan para demonstran menolak meninggalkan kedutaan sebelum polisi membebaskan orang yang ditangkap ketika para demonstran mula-mula menyerang kedutaan itu.

Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris di London menyatakan kemarahan dan mendesak pemerintah Iran untuk bertindak "secepatnya" untuk melindungi kompleks diplomatik Inggris sesuai dengan mandat yang ditetapkan oleh hukum internasional. Kementerian Luar Negeri menghimbau warga Inggris di Iran supaya tidak terlihat menonjol dan tetap berada dalam ruangan tertutup.

Perancis dan Amerika mengecam keras kedua serangan itu.

Pekan lalu, Inggris memutuskan transaksi bisnis dengan semua bank di Iran, termasuk Bank Sentral Iran, sebagai bagian dari sanksi yang dikoordinasikan dengan Amerika Serikat dan Kanada.


Langkah tersebut merupakan respon terhadap program Iran yang dicurigai untuk membuat senjata nuklir. Ini pertama kalinya Inggris memutuskan hubungan dengan seluruh sektor perbankan sebuah negara.

Sanksi baru dari Inggris, Amerika dan Kanada ini menyusul laporan badan energi atom PBB sangat menunjukkan bahwa Iran meneliti senjata nuklir. Teheran telah berulang kali mengatakan kegiatan nuklirnya adalah untuk tujuan sipil.

Pada hari Senin, badan pengawas konstitusional Iran (Dewan Garda) meratifikasi RUU yang disetujui parlemen sehari sebelumnya untuk mengurangi hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Inggris.

RUU ini memulangkan Duta Besar Inggris dalam waktu dua minggu, sehingga kedutaan Inggris akan dijalankan oleh kuasa usaha. Hubungan ekonomi dengan London juga akan dikurangi sampai minimum.