Polisi di Serbia pada hari Minggu (24/12) menembakkan gas air mata untuk mencegah ratusan pendukung kelompok oposisi memasuki gedung dewan Balai Kota di Belgrade, untuk memprotes apa yang oleh sejumlah pengamat pemilu dilihat sebagai kecurangan luas pemilu.
Pihak berwenang di Serbia membantah terjadinya kecurangan dalam pemilu yang digelar pada minggu lalu itu.
Presiden Aleksandar Vucic mengatakan klaim itu merupakan “kebohongan” terang-terangan yang digembar-gemborkan oleh kelompok oposisi.
BACA JUGA: Pemantau: Praktik Jual-Beli Suara Rusak Pemilu SerbiaPolisi anti huru-hara yang membarikade diri di dalam Balai Kota Belgrade, menembakkan gas air mata ketika ratusan demonstran berupaya merangsek ruangan dengan memecahkan jendela-jendela di pintu masuk gedung itu.
Para demonstran meneriakkan kata “Buka Pintu” dan “Pencuri,” sambil melempari bagian depan gedung itu dengan telur. Lainnya meneriakkan “Vucic adalah Putin,” membandingkan presiden Serbia itu dengan pemimpin Rusia, Vladimir Putin.
Belum ada laporan tentang korban luka-luka dalam peristiwa itu. [em/jm]