Ribuan pengunjuk rasa pro-demokrasi kembali ke jalan-jalan di Hong Kong hari Minggu (1/2) untuk demonstrasi massal pertama sejak mereka menutup sebagian kota itu akhir tahun lalu menuntut demokrasi penuh di bekas koloni Inggris tersebut.
Penyelenggara mengatakan protes akan damai dan tidak akan mengulangi apa yang disebut kampanye Occupy Central di mana demonstran menutup jalan-jalan utama selama dua setengah bulan yang dimulai pada akhir September.
Pihak berwenang membersihkan kamp protes pada bulan Desember tanpa memberikan konsesi kepada para demonstran.
Para pengunjuk rasa itu menuntut agar Kepala Eksekutif Hong Kong Leung Chun-ying mengundurkan diri dan agar Beijing membatalkan keputusannya untuk menyaring kandidat pemilu tahun 2017 di wilayah itu.