Demonstran pada Jumat menyerbu gedung parlemen di Tobruk, Libya timur. Mereka menentang kondisi kehidupan yang memburuk dan kebuntuan politik, media Libya melaporkan.
Beberapa media televisi mengatakan demonstran berhasil masuk gedung dan melakukan aksi vandalisme. Media menunjukkan gambar kolom asap hitam tebal ketika pemuda demonstran yang marah membakar ban. Laporan media lain mengatakan sebagian bangunan telah terbakar.
Gedung parlemen kosong pada Jumat karena libur akhir pekan.
BACA JUGA: HRW: 50 Ditahan di Libya Setelah Insiden Pelarian dari PenjaraParlemen Libya atau Dewan Perwakilan Rakyat telah berbasis di Tobruk, ratusan kilometer sebelah timur ibu kota, Tripoli, sejak perpecahan timur-barat pada 2014 menyusul pemberontakan yang menggulingkan diktator Moammar Gadhafi tiga tahun sebelumnya. Badan saingan, yang secara resmi dikenal sebagai Dewan Tinggi Negara, bermarkas di Tripoli.
Gambar-gambar Jumat menunjukkan, seorang demonstran mendobrak gerbang dengan buldoser, memungkinkan demonstran lain masuk dengan lebih mudah, sementara mobil pejabat dibakar. Kemudian demonstran mulai mendobrak dinding gedung dengan peralatan konstruksi.
Demonstran lain, beberapa mengacungkan bendera hijau rezim Gadhafi, melempar dokumen kantor ke udara.
Libya mengalami beberapa hari pemadaman listrik, diperburuk oleh blokade beberapa fasilitas minyak karena persaingan politik. "Kami ingin aliran listrik dipulihkan," teriak pengunjuk rasa. [ka/pp]