Demonstran Mesir Berkemah di Depan Istana Presiden

Kembang api menghiasi Lapangan Tahrir saat para pengunjuk rasa menyuarakan protes anti-pemerintah di Kairo (4/12). Sebagian demonstran melanjutkan kemah protes mereka di lapangan ini dan di depan istana presiden sebagai bagian dari desakan warga yang menuntut Presiden Morsi untuk mencabut dekritnya yang kontroversial.

Para demonstran Mesir melanjutkan kemah mereka di Lapangan Tahrir Kairo dan di depan istana presiden untuk mendesak Presiden Mohamed Morsi agar mundur.
Sebagian demonstran Mesir, Rabu (4/12) bertekad untuk tidak meninggalkan tempat-tempat itu hingga Morsi mencabut dekrit yang dikeluarkannya bulan lalu, yang memberi dirinya kekuasaan besar yang menempatkan dirinya di atas judikatif.

Hari Selasa (3/12), polisi anti huru-hara menembakkan gas air mata di luar istana presiden, dimana puluhan ribu warga berunjuk rasa saat Presiden Morsi tengah bertugas di dalam istana tersebut.

Polisi berusaha mencegah massa menyerbu istana tetapi segera mundur dan membiarkan para pengunjuk rasa menerobos barikade dan maju hingga mencapai dinding istana. Para pejabat Mesir mengatakan Morsi telah meninggalkan istana saat para demonstran berpawai menuju istana.

Banyak dari demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah yang sama dengan yang digunakan dalam pergolakan yang menggulingkan mantan presiden otoriter Hosni Mubarak.

Para pemimpin demonstrasi menyebut pawai hari Selasa itu peringatan terakhir kepada Morsi untuk mencabut dekritnya. Mereka juga berdemonstrasi menentang rancangan undang-undang dasar yang menurut oposisi dibuat oleh kaum Islamis, tanpa masukan dari kaum sekularis dan liberal.