Pengunjuk rasa di Perancis diperkirakan akan melanjutkan demonstrasi mereka hari Selasa menentang kenaikan harga BBM yang dikaitkan dengan kebijakan lingkungan hidup pemerintah.
Sekitar 20 ribu orang hari Senin (19/11) datang untuk memblokade depo-depo minyak, jalan-jalan dan pom-pom bensin.
Hampir 300 ribu orang berdemonstrasi hari Sabtu (17/11), dan penyelenggara kembali menyerukan demonstrasi besar-besaran pada 24 November apabila pemerintah Presiden Emmanuel Macron tidak bersedia menghapus pajak yang rencananya akan mendorong harga BBM naik lebih tinggi lagi dalam beberapa tahun mendatang.
Protes-protes tersebut juga mencerminkan ketidakpuasan yang lebih luas terhadap ekonomi Perancis dan persepsi bahwa keluarga memiliki daya beli yang lebih sedikit. Beberapa kritikus telah menyebut Macron sebagai presidennya orang kaya.
Tetapi pemerintahnya tidak mundur. Perdana Menteri Edouard Philippe hari Minggu (18/11) mengatakan bahwa meskipun ia mendengar kemarahan para demonstran, kebijakan pemerintah tidak akan berubah.
Polisi membersihkan sebagian lokasi protes hari Senin.
Satu orang tewas dalam demonstrasi setelah ia ditabrak seorang pengemudi yang panik. Lebih dari 500 orang cedera. [uh]