Demonstran Thailand Blokir Gedung-gedung Pemerintah di Bangkok

Demonstran anti-pemerintah berkonvoi di jalanan kota Bangkok, menuju kantor Kementerian Luar Negari Thailand, Senin (24/2).

Para pengunjuk rasa Thailand naik truk-truk pickup menuju gedung Kementerian Luar Negeri dan memblokir gerbang ke gedung-gedung pemerintah, Senin (24/2).
Jumlah korban akibat serangan granat di ibukota Thailand, Bangkok, hari Minggu (23/2), meningkat menjadi tiga, dengan 21 orang lain cedera. Namun demikian, para demonstran anti-pemerintah menyatakan tekad akan terus berdemo.

Hari Senin (24/2), para pengunjuk rasa naik truk-truk pickup menuju gedung Kementerian Luar Negeri, di mana mereka berencana memblokir gerbang ke gedung-gedung pemerintah.

Serangan granat di jantung kota Bangkok itu adalah yang terbaru dari serangkaian kekerasan terkait protes anti-pemerintah. Hari Sabtu (22/2), serangan di Thailand bagian timur menewaskan seorang anak perempuan dan mencederai puluhan lainnya.

Selama tiga bulan terakhir sekurang-kurangnya 18 orang telah tewas dan ratusan lainnya cedera terkait protes-protes anti pemerintah di Thailand. Para demonstran menuntut agar PM Yingluck Shinawatra menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah sementara yang akan melaksanakan reformasi antikorupsi, tetapi Yingluck menolak mundur.