Demonstran Ukraina Perluas Perkemahan setelah Pembicaraan Tak Membuahkan Hasil

Kaum perempuan Ukraina berunjuk rasa mendesak polisi anti huru-hara untuk menghentikan kekerasan di pusat kota Kiev, Ukraina, 24/1/ 2014.

Demonstran oposisi Ukraina membangun lebih banyak barikade di alun-alun di ibukota Jumat pagi, setelah pembicaraan larut malam dengan pemerintah gagal membuahkan hasil yang diinginkan.
Demonstran oposisi Ukraina membangun lebih banyak barikade di alun-alun di ibukota Jumat pagi, setelah pembicaraan larut malam dengan pemerintah gagal membuahkan hasil yang diinginkan.

Pemimpin oposisi dan mantan petinju Vitaly Klitschko mengatakan pembicaraan selama beberapa jam antara dirinya, pemimpin oposisi lainnya, dan Presiden Viktor Yanukovych sia-sia.

Orang-orang yang berkemah di Lapangan Kemerdekaan Kiev memperluas lokasi protes mereka Jumat pagi, meskipun gencatan senjata rapuh yang diserukan sehari sebelumnya masih bertahan.

Salah seorang pengunjuk rasa, bernama Alexander, mengatakan barikade baru itu perlu setelah terjadi kekerasan selama beberapa hari.

Sedikitnya tiga pengunjuk rasa tewas hari Rabu dalam bentrokan dengan polisi anti huru-hara.

Kelompok HAM Human Rights Watch mengatakan hari Jumat tidak ada yang bisa membenarkan "pemukulan keji" dan "penyiksaan" yang dilakukan polisi. HRW menghimbau penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.

Sementara itu, demonstrasi menyebar hari Kamis ke luar ibukota, ke beberapa daerah di Ukraina barat, dimana para pengunjuk rasa menyerbu kantor-kantor pemerintah kota Cherkasy dan Lviv.