Aksi demonstrasi di Iran, khususnya di kota Mahabad di barat laut, Kamis (27/10) terus berlanjut. Video yang dipublikasikan kantor berita milik pemerintah IRNA, menunjukkan kebakaran di jalan-jalan kota. Apa yang disebut pemerintah sebagai “perusuh,” dikatakan telah merusak property publik, termasuk memecahkan kaca-kaca jendela sejumlah bank dan kantor administrasi pajak.
Demonstrasi di Mahabad itu dipicu oleh kematian seorang laki-laki akibat luka tembak pada Rabu (26/10) malam.
Kelompok Kurdi “The Hengaw Human Rights Organization” memasang video yang menggambarkan pemakaman laki-laki itu sebelum demonstrasi dimulai.
Seorang pejabat kehakiman di daerah itu mengakui kematian laki-laki itu akibat luka tembak.
Hengaw juga mengatakan bahwa dua orang lainnya tewas dalam demonstasi di Mahabad hari Kamis karena ditembak pasukan keamanan. Pihak berwenang belum mengkonfirmasi hal ini.
Demonstrasi dan kerusuhan telah menyelimuti Iran pasca kematian Mahsa Amini, seorang perempuan berusia 22 tahun, yang tewas dalam tahanan polisi setelah ditangkap polisi moral karena tidak mengenakan jilbab secara benar. Demonstrasi itu disebut-sebut sebagai yang terbesar setelah demonstrasi Gerakan Hijau tahun 2009. Demonstrasi itu meluas menjadi kemarahan terhadap kondisi ekonomi dan teokrasi di Iran.
Para aktivis mengatakan lebih dari 200 orang telah tewas dan ribuan lainnya ditangkap aparat keamanan. [em/jm]