Ratusan demonstran ditangkap setelah melakukan aksi duduk di Gedung Kantor Senat di Washington DC, untuk memprotes kebijakan imigrasi pemerintah Trump.
Polisi menangkap 575 aktivis, sebagian besar perempuan, yang mengkritisi kebijakan “zero-tolerance” atau “tidak ada toleransi” terhadap imigran tidak berdokumen (ilegal).
Mereka meneriakkan kalimat “Apa yang kita inginkan? Bebaskan para keluarga!” dan “Inilah wajah demokrasi” ketika mereka duduk di atrium Gedung Hart itu.
Para demonstran membungkus diri mereka dengan “selimut mylar” – sejenis selimut yang terbuat dari lembaran plastik tipis yang menjaga kehangatan suhu tubuh, sebagaimana yang dibagikan kepada anak-anak yang dipisahkan dari keluarga mereka di perbatasan selatan Amerika dan kemudian ditahan.
Senator faksi Demokrat Tammy Duckworth dari negara bagian Illinois, Maizi Hirono dari negara bagian Hawaii dan Ed Markey dari negara bagian Masschusetts berada diantara mereka yang mengunjungi para pengungjuk rasa untuk memberikan dukungan.
Sementara anggota Kongres dari negara bagian Washington, Pramila Jayapal, yang juga seorang imigran, mencuit di Twitter bahwa ia termasuk diantara mereka yang ditangkap. “Saya bersama lebih dari 500 perempuan baru saja ditangkap dan @WomensMarch menyampaikan bahwa kebijakan tidak ada toleransi yang kejam, yang dibuat @RealDonaldTrump, tidak akan berlanjut. Tidak di negara kami. Tidak mengatasnamakan kami,” tulisnya.
Berdasarkan kebijakan “tidak ada toleransi” yang diberlakukan Presiden Trump, pemerintah telah mulai menuntut semua migran yang tertangkap memasuki Amerika tanpa izin. Di bawah tekanan publik, Trump telah menghentikan kebijakannya memisahkan anak-anak dari orang tua yang ditahan, tetapi sekitar 2.000 anak masih ditahan, dan banyak keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana menemukan mereka.
Demonstrasi serupa juga terjadi di tempat lain di seluruh Amerika. Ratusan orang berkumpul di rapat umum di luar gedung pengadilan federal di Brownsville, Texas, di dekat perbatasan Amerika-Meksiko, di lembah Rio Grande.
Puluhan orang memblokir pertemuan pemerintah di Michigan untuk memprotes kontrak dengan Badan Penegak Hukum Imigrasi dan Bea Cukai ICE untuk menampung para tahanan di sebuah penjara lokal.
Delapan lainnya ditangkap di luar gedung ICE di Portland, Oregon, yang telah ditutup karena terus menerus didemonstrasi. [em/al]