Para peretas Rusia yang berada di balik kampanye espionase siber SolarWinds meretas akun email sejumlah kantor kejaksaan federal di seluruh AS tahun lalu.
Departemen Kehakiman menyampaikan pengumuman itu pada Jumat (30/7). Departemen itu mengatakan 80 persen akun email Microsoft yang digunakan oleh para pegawai di empat kantor kejaksaan AS di New York, diretas.
Departemen Kehakiman mengatakan 27 kantor Kejaksaan AS melaporkan sedikitnya satu akun email pegawai mereka diretas.
Departemen Kehakiman meyakini akun-akun itu diretas antara 7 Mei hingga 27 Desember 2020.
Kampanye SolarWinds, yang menginfiltrasi puluhan perusahaan swasta dan lembaga kajian serta sedikitnya sembilan instansi pemerintah AS, pertama kali ditemukan dan dipublikasikan pada pertengahan Desember.
Pemerintahan Biden pada April mengumumkan sanksi-sanksi, termasuk pengusiran sejumlah diplomat Rusia, menanggapi peretasan SolarWinds dan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden (pilpres) AS 2020. Rusia membantah melakukan kesalahan apapun. [vm/ft]