Departemen Kehakiman AS, Rabu (3/1) menggugat Texas terkait UU baru yang akan mengizinkan polisi menangkap migran yang memasuki AS secara ilegal. Gugatan ini membawa Gubernur Greg Abbott, seorang Republikan, kembali ke pengadilan terkait responsnya yang meningkat terhadap para pelintas perbatasan dari Meksiko.
Gugatan itu menyeret Texas ke perselisihan lainnya mengenai imigrasi, pada saat New York dan Chicago menolak kedatangan bus-bus dan pesawat-pesawat yang membawa imigran yang dikirim Abbot ke berbagai kota yang dipimpin oleh partai Demokrat. Texas juga menghadapi pertarungan terpisah di pengadilan untuk mempertahankan kawat berduri di perbatasan dan penghalang apung di Rio Grande.
Tetapi UU yang ditandatangani Abbott bulan lalu menjadi tantangan yang lebih luas dan lebih besar bagi otoritas pemerintah AS mengenai imigrasi. Selain mengizinkan polisi di Texas untuk menangkap migran atas tuduhan masuk AS secara ilegal, UU yang dikenal sebagai Legislasi Senat (Senate Bill/SB) 4 itu, juga memberi hakim kewenangan untuk memerintahkan migran meninggalkan AS.
Gugatan tersebut juga meminta mahkamah federal di Austin agar menetapkan UU Texas tersebut tidak sesuai dengan konstitusi. Menurut gugatan itu, legislasi tersebut melanggar Klausul Supremasi yang menetapkan bahwa UU federal dalam banyak kasus menggantikan atau membatalkan UU negara bagian.
“Texas tidak dapat menjalankan sistem imigrasinya sendiri,” kata Departemen Kehakiman dalam gugatan itu. “Upaya-upayanya, melalui SB 4, mengganggu kewenangan eksklusif pemerintah federal untuk mengatur masuk dan keluarnya nonwarga negara, menggagalkan operasi dan proses imigrasi AS, serta mencampuri hubungan luar negeri AS.”
Kantor Abbot tidak menanggapi permintaan komentar yang dikirim melalui email. [uh/ka]