Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Selasa (28/12) menyerukan Rusia untuk membebaskan dua warga negara Amerika yang ditahan di negara itu.
Warga negara Amerika pertama adalah Paul Whelan, yang ditahan pihak berwenang Rusia tiga tahun lalu. Whelan, yang berusia 51 tahun, berada di Rusia sebagai wisatawan dan ditangkap di sebuah hotel di Moskow. Ia dihukum atas tuduhan spionase dan saat ini sedang menjalani hukuman 16 tahun kerja paksa di sebuah kamp penjara di Mordovia.
BACA JUGA: Pengadilan Rusia Tutup Organisasi HAM TerkemukaMantan marinir Amerika dan mantan eksekutif keamanan itu membantah tuduhan tersebut, yang oleh Departemen Luar Negeri Amerika dinilai “palsu.”
Warga negara Amerika kedua yang diserukan untuk dibebaskan adalah Trevor Reed, yang menjalani hukuman sembilan tahun penjara karena diduga menyerang polisi Rusia setelah minum-minum di Moskow pada tahun 2019. Reed, yang juga mantan marinir, mengatakan tidak ingat akan insiden tersebut. Ia mengaku tidak bersalah.
Pengacara Reed mengkritisi beratnya hukuman yang dijatuhkan pada kliennya. Pada November lalu, Reed dilaporkan melakukan aksi mogok makan selama satu minggu sebagai bentuk protes karena ia berulangkali dimasukkan ke dalam “bangsal isolasi hukuman,” kata pengacaranya.
Pejabat-pejabat Amerika mengatakan Rusia menganggap keduanya sebagai alat tawar menawar untuk kemungkinan pertukaran tahanan dengan Amerika.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Luar Negeri Amerika menegaskan “Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah sangat jelas tentang perlunya Rusia membebaskan warga Amerika Paul Whelan dan Trevor Reed tanpa syarat dan segera sehingga mereka dapat kembali ke rumah bersama keluarganya.” [em/rs]