Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, pada Senin (25/9), menyampaikan tanggapan setelah setidaknya satu bom molotov dilemparkan ke Kedutaan Besar Kuba di Washington pada Minggu (24/9) malam.
Tidak ada kerusakan berarti dalam insiden itu dan tidak ada pihak yang terluka. Pejabat penegak hukum AS sedang menyelidiki insiden tersebut.
“Serangan dan ancaman terhadap fasilitas diplomatik tidak bisa diterima,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller. “Kita berhubungan dengan pejabat kedutaan Kuba dan konsisten dengan kewajiban kita berdasarkan Konvensi Wina, departemen luar negeri berkomitmen terhadap keselamatan dan keamanan fasilitas diplomatik dan diplomat yang bekerja di dalamnya,” katanya.
Your browser doesn’t support HTML5
Petugas Dinas Rahasia AS dipanggil pada Minggu malam untuk menanggapi serangan di daerah Adams-Morgan, Washington DC.
Seorang juru bicara Dinas Rahasia, pada Senin, mengatakan bahwa pejabat kedutaan melaporkan seseorang telah melemparkan sebuah “alat yang mungkin bisa membakar” ke gedung tersebut.
Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez mengatakan Kedutaan Besar Kuba “menjadi sasaran serangan teroris oleh seseorang yang melemparkan 2 bom molotov.” [my/jm]