Dephan AS Akan Rilis Proposal Penutupan Penjara Guantanamo

Penjara Guantanamo (Foto: dok.)

Departemen Pertahanan Amerika akan merilis proposalnya minggu depan terkait proses penutupan penjara Guantanamo, termasuk untuk memindahkan sejumlah tahanan ke penjara-penjara Amerika.

Salah satu dari tujuh penjara yang dipertimbangkan adalah Centennial Correctional Facility di negara bagian Colorado untuk menampung para tahanan berbahaya yang dianggap tidak boleh dibebaskan, kata para pejabat Amerika.

Pemilihan penjara untuk menempatkan tahanan Guantanamo memerlukan persetujuan Kongres. Faksi Republik, yang mendominasi Kongres, mengatakan menentang proposal semacam itu.

Colorado sebenarnya sudah tidak asing dengan narapidana berbahaya. Penjara Supermax di Florence, Colorado, yang dijuluki Alcatraz of the Rockies, menampung sejumlah narapidana berbahaya termasuk Ted Kaczynski, seorang anarkis dan pembunuh berantai Amerika, dan Zacarias Moussaoui, salah satu dalang serangan 11 September 2001.

Proposal Pentagon itu juga merinci transfer tahanan ke negara-negara lain. Fasilitas Amerika di Guantanamo, Kuba, itu saat ini berisi 112 tahanan dan 53 diantaranya memenuhi syarat untuk ditransfer. Sisanya sedang menunggu persidangan militer atau dianggap pemerintah terlalu berbahaya untuk dibebaskan tetapi tidak akan diproses hukum.

Untuk melakukan transfer, Menteri Pertahanan Amerika Ash Carter harus menyimpulkan bahwa para tahanan itu tidak akan terlibat lagi dalam aksi teror atau kembali ke medan perang. Selain itu, negara penampung bersedia menerima dan menjamin keamanan mereka.

Presiden Amerika Barack Obama, dari Partai Demokrat, telah berjanji akan menutup penjara di Guantanamo sebelum masa jabatannya berakhir dalam setahun mendatang.

Ditanya apakah Obama mungkin mengambil tindakan eksekutif terkait isu ini, jurubicara Gedung Putih Josh Earnest minggu ini mengatakan Presiden Obama akan berusaha sekeras mungkin untuk memenuhi janjinya itu. “Ini adalah contoh kasus yang jelas bahwa Kongres Amerika saat ini lebih mengutamakan kepentingan politik daripada keamanan nasional.” [th]