Depkeu AS Keluarkan Aturan Baru untuk Cegah Pengelakan Pajak

Menteri Keuangan AS Jacob Lew memberikan keterangan di depan Kongres AS di Washington DC (foto: dok).

Rencana merger dua perusahaan farmasi terkemuka Pfizer dan Allergan dibatalkan setelah penguman aturan baru Departemen Keuangan Amerika itu, Rabu (6/4).

Perusahaan farmasi terkemuka Pfizer dan Allergan membatalkan rencana merger mereka setelah Departemen Keuangan Amerika mengumumkan aturan-aturan baru guna mencegah penghindaran pajak oleh perusahaan.

Kedua perusahaan tadinya sepakat melakukan merger akhir November lalu, yang diperkirakan bernilai 160 milyar dolar. Menurut perjanjian itu, kantor pusat Pfizer akan pindah ke Irlandia, pusat dari Allergan, dimana pajak perusahaan jauh lebih rendah, dan gabungan perusahaan itu akan menghasilkan penghematan yang signifikan.

Berdasarkan syarat-syarat dalam kontrak merger tersebut, Pfizer kini harus membayar Allergan 400 juta dolar untuk membatalkan perjanjian itu.

Presiden Amerika Barack Obama tidak menyinggung Pfizer ketika mengumumkan rencana aturan baru itu hari Selasa (5/4), tetapi mengatakan bahwa pengelakan pajak merupakan “masalah besar dunia”.

“Banyak aturan hukum legal tetapi bermasalah,” ujar Obama.

“Mereka mempermainkan sistem. Banyak celah dalam aturan ini yang akhirnya harus ditanggung kelas menengah kita. Padahal semua uang (pajak) yang keluar itu sebenarnya bisa digunakan di Amerika untuk memperbaiki jalan, sekolah dan program-program lain pemerintah,” tambahnya.

Presiden Obama menyerukan kepada Kongres yang dikuasai fraksi Republik untuk melarang hal itu untuk selamanya.

Menteri Keuangan Jacob Lew mengatakan pada akhirnya tergantung Kongres apakah mau meloloskan perundang-undangan baru untuk mencegah perusahaan memanfaatkan peluang pajak perusahaan ini. Ia mengatakan jika hal itu tidak dilakukan maka akuntan-akuntan yang kreatif akan menemukan cara-cara baru untuk menghindar kewajiban membayar pajak di Amerika. [em]