Deplu AS Pecat Pejabatnya atas Komentar yang Menghina Jepang

Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Kurt Campbell berbicara kepada media setibanya di bandara Narita, Jepang.

Deplu AS telah mencopot pejabat seniornya, Kevin Maher, dari jabatannya sebagai Direktur Kantor Urusan Jepang Departemen Luar Negeri atas komentar yang menghina rakyat Okinawa.

Departemen Luar Negeri Amerika mengganti pejabat seniornya untuk urusan Jepang setelah pejabat tersebut menyebut orang-orang Okinawa “malas” dan para politisinya bersalah melakukan “pemerasan.”

Kedutaan Amerika Serikat di Tokyo mengatakan, Kamis, Deplu AS telah mencopot pejabat tersebut, Kevin Maher, dari jabatannya sebagai Direktur Kantor Urusan Jepang Departemen Luar Negeri. Rust Deming, seorang pejabat di kedutaan Amerika di Tokyo, menggantikan posisi Maher.

Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Kurt Campbell kemarin meminta maaf kepada Jepang atas nama Amerika Serikat atas pernyataan Maher. Campbell yang sedang berada di Jepang, mengatakan bahwa pernyataan Maher tidak mencerminkan pandangan pemerintah Amerika.

Menurut laporan, pernyataan Maher dikeluarkan tidak untuk disiarkan dalam pertemuan dengan sekelompok mahasiswa di Washington pada bulan Desember. Tapi, pernyataan tersebut kemudian disiarkan secara luas di media Jepang, berdasarkan catatan yang dibuat oleh para mahasiswa.

Pernyataan Maher menyulut kemarahan dari para penduduk Okinawa dan para pejabat di Tokyo. Surat kabar Asahi mengatakan para anggota badan legislatif Okinawa dengan suara bulat menyetujui resolusi yang mengutuk pernyataan tersebut dan menuntut permintaan maaf.