Bulan Januari mendatang akan diperingati sebagai 60 tahun berdirinya Motown Records, yang menjadi terkenal di dunia karena suara yang berbeda dan penampilan bintang-bintang seperti Michael Jackson, Diana Ross, Marvin Gaye dan banyak lainnya.
Perusahaan yang berkantor di Detroit ini menjadi perusahaan rekaman utama sepanjang tahun 1960-an, dan keberhasilannya berlanjut setelah pindah ke Los Angeles pada tahun 1970an. Meskipun Motown Records kemudian dijual pada tahun 1994 dan beroperasi di bawah payung organisasi lain, tetapi namanya tetap menjadi simbol dunia musik Amerika yang penting.
Detroit sedang berupaya memulihkan diri pasca kemunduran ekonomi selama bertahun-tahun, dan mengingatkan kembali akan warisan musik kota itu. Perpustakaan utama Detroit menyediakan ruang bagi musisi lokal untuk menikmati era lagu-lagu khas Motown yang sudah berumur satu abad.
“Harus ada semacam cara agar kisah dan musik Motown dapat tetap hidup di Detroit. Maksud saya, di Detroit ini musik sama pentingnya dengan mobil,” kata Abdul ‘’Duke’’ Fakir, salah satu anggota The Four Tops.
Salah satu pemimpin yang berupaya menghidupkan kembali kejayaan genre Motown, yang dikenal dengan paduan aliran pop dan soul, adalah musisi Joan Belgrave, janda pemain terompet terkenal Marcus Belgrave.
“Tidak ada tempat yang didedikasikan untuk genre ini. Hanya di Detroit. Jujur saja, orang sempat terkejut,” jelasnya.
The Motown Museum di Detroit menampilkan foto-foto era keemasan perusahaan rekaman itu dan berencana melakukan ekspansi besar-besaran. Beberapa jalan di kota ini diberi nama bintang yang dilahirkan Motown, seperti Michael Jackson. Ada pula upaya untuk membangun industri klub malam di jantung Detroit.
Salah seorang bintang terbesar yang juga dilahirkan Motown, adalah Marvin Gaye. Para fans mengatakan hingga hari ini aliran musiknya masih sama seperti ketika ia berada di jaman keemasan 40 tahun lalu.
“Lirik musik Marvin yang lebih spiritual dan paling saya kuasai adalah “What’s Going On,” “Inner City Blues.” Ketika saya mendengarkan lagu-lagu ini sekarang, saya memikirkan semua yang terjadi di dunia, khususnya yang terjadi di negara ini sekarang. Dan Marvin membicarakan sudah membicarakan hal ini pada masa itu, dan hingga sekarang masih relevan,” kata saudara tiri Marvin Gaye, Antwaun Gay.
Ketika Berry Gordy mendirikan Motown Records pada Januari 1959, ia tidak tahu bahwa ia sendiri akan menjadi selebriti. Otobiografinya menjadi dasar utama “Motown the Musical” yang dipentaskan di Broadway pada tahun 2013 dan kemudian di London pada 2015.
“Saya ingin menyampaikan kisah tentang Motown. Saya ingin mengisahkan bagaimana rasanya menang dan kalah, kejayaan dan bencana, yang terjadi di sepanjang perjalanan perusahaan ini, dan apa yang saya alami,” jelasnya.
Drama musik The West End saat ini sedang melakukan tur selama satu tahun penuh di Inggris dan Irlandia.
Gordy mengatakan ia ingin agar musik yang indah tidak saja diperuntukkan bagi warga kulit hitam Amerika, tetapi juga seluruh dunia. Detroits ingin mengingatkan dunia bahwa dari kota ini lah semuanya berawal. [em]