Detroit, yang pernah menjadi lambang kekuatan industri Amerika, telah menjadi kota terbesar dalam sejarah Amerika yang mengajukan kebangkrutan. Kota ini menjadi korban surutnya populasinya dan industri otomotif yang goyah.
Setengah abad silam, Detroit menjadi pusat industri mobil yang marak yang berpenduduk 1,8 juta orang. Kebanyakan mereka adalah pegawai pabrik perakitan yang tergiur datang ke kota itu karena upah yang membuat mereka menikmati kehidupan kelas menengah. Tetapi ketika manajer keuangan negara bagian mengajukan surat-surat kebangkrutan kota itu hari Kamis, populasi Detroit telah berkurang menjadi 700 ribu orang. Banyak kawasan permukiman yang ditinggalkan dan rumah-rumah ditutup papan.
Pengajuan kebangkrutan itu membuat Detroit terlindung dari para kreditornya. Walikota Detroit Dave Bing menyatakan ia berharap langkah itu akan menandai awal baru bagi kota, yang berkutat menghadapi defisit anggaran lebih dari 300 juta dolar dan utang jangka panjang 18 miliar dolar lebih.
Maret lalu, Gubernur Michigan Rick Snyder merekrut manajer keuangan dan pakar masalah kebangkrutan Kevy Orr untuk mengawasi masalah keuangan Detroit, menjadikan Detroit sebagai kota terbesar yang berada di bawah pengawasan negara bagian. Orr mengatakan dalam waktu singkat terlihat bahwa kondisi keuangan Detroit tidak akan bertahan lama.
Belum jelas benar apa yang akan terjadi pada kota itu. Orr mengatakan Detroit akan mempertahankan layanan dasar, seperti polisi dan pemadam kebakaran. Tetapi banyak lampu-lampu jalan yang telah dipadamkan. Pernyataan kebangkrutan menimbulkan keraguan tentang pensiun pegawai negeri dan rencana layanan kesehatan di Detroit kelak, yang memiliki sekitar 10 ribu pegawai.
Hakim kebangkrutan juga diangkat untuk mengawasi keuangan kota. Nantinya, banyak di antara kreditor kota yang mungkin hanya menerima beberapa sen dari setiap dolar yang mereka pinjamkan. Penyelesaian kasus itu diperkirakan akan memerlukan waktu lama, kemungkinan lebih dari setahun.
Pengajuan kebangkrutan itu membuat Detroit terlindung dari para kreditornya. Walikota Detroit Dave Bing menyatakan ia berharap langkah itu akan menandai awal baru bagi kota, yang berkutat menghadapi defisit anggaran lebih dari 300 juta dolar dan utang jangka panjang 18 miliar dolar lebih.
Maret lalu, Gubernur Michigan Rick Snyder merekrut manajer keuangan dan pakar masalah kebangkrutan Kevy Orr untuk mengawasi masalah keuangan Detroit, menjadikan Detroit sebagai kota terbesar yang berada di bawah pengawasan negara bagian. Orr mengatakan dalam waktu singkat terlihat bahwa kondisi keuangan Detroit tidak akan bertahan lama.
Belum jelas benar apa yang akan terjadi pada kota itu. Orr mengatakan Detroit akan mempertahankan layanan dasar, seperti polisi dan pemadam kebakaran. Tetapi banyak lampu-lampu jalan yang telah dipadamkan. Pernyataan kebangkrutan menimbulkan keraguan tentang pensiun pegawai negeri dan rencana layanan kesehatan di Detroit kelak, yang memiliki sekitar 10 ribu pegawai.
Hakim kebangkrutan juga diangkat untuk mengawasi keuangan kota. Nantinya, banyak di antara kreditor kota yang mungkin hanya menerima beberapa sen dari setiap dolar yang mereka pinjamkan. Penyelesaian kasus itu diperkirakan akan memerlukan waktu lama, kemungkinan lebih dari setahun.