Insiden terjadi sementara reformasi ekonomi bertujuan meningkatkan jumlah perempuan dalam manajemen dan memperluas layanan penitipan anak untuk mendukung orangtua yang bekerja.
Pejabat-pejabat Jepang pada Jumat menyerukan Dewan Kota Tokyo agar "membersihkan diri" setelah politisi mengejek seorang rekan perempuan dalam sebuah rapat.
Perempuan anggota Dewan Ayaka Shiomura sedang berbicara untuk mendukung peningkatan layanan bagi perempuan di kota itu ketika para pria anggota Dewan meneriakinya, menyuruhnya menikah dan mempertanyakan apakah ia bisa memiliki anak.
Shiomura, anggota Partai Anda dan salah seorang dari 25 perempuan dalam Dewan beranggotakan 127 orang itu, kemudian menulis di media sosial bahwa meski ia mampu menangani serangan politik, komentar seksis itu melampaui batas.
Dalam wawancara yang diterbitkan di Wall Street Journal, ia mengatakan, itu adalah pelanggaran yang "bahkan seorang anak sekolah dasar pun tahu itu salah."
Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Jepang merupakan salah satu yang terendah di negara maju. Insiden itu terjadi sementara reformasi ekonomi yang diperkirakan minggu depan, bertujuan meningkatkan jumlah perempuan dalam manajemen dan memperluas layanan penitipan anak untuk mendukung orangtua yang bekerja.
Perempuan anggota Dewan Ayaka Shiomura sedang berbicara untuk mendukung peningkatan layanan bagi perempuan di kota itu ketika para pria anggota Dewan meneriakinya, menyuruhnya menikah dan mempertanyakan apakah ia bisa memiliki anak.
Shiomura, anggota Partai Anda dan salah seorang dari 25 perempuan dalam Dewan beranggotakan 127 orang itu, kemudian menulis di media sosial bahwa meski ia mampu menangani serangan politik, komentar seksis itu melampaui batas.
Dalam wawancara yang diterbitkan di Wall Street Journal, ia mengatakan, itu adalah pelanggaran yang "bahkan seorang anak sekolah dasar pun tahu itu salah."
Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Jepang merupakan salah satu yang terendah di negara maju. Insiden itu terjadi sementara reformasi ekonomi yang diperkirakan minggu depan, bertujuan meningkatkan jumlah perempuan dalam manajemen dan memperluas layanan penitipan anak untuk mendukung orangtua yang bekerja.