Para pejabat NATO dan Ukraina dijadwalkan bertemu pekan depan untuk membahas serangan udara Rusia terhadap Ukraina, yang mencakup gelombang serangan besar-besaran sejak awal tahun ini.
Juru Bicara NATO Dylan White, Kamis (4/1) mengatakan bahwa Sekjen NATO Jens Stoltenberg akan mengadakan pertemuan Dewan NATO-Ukraina pada 10 Januari “menyusul serangan rudal dan drone Rusia baru-baru ini.”
Para pejabat Ukraina telah mendorong sekutu agar meningkatkan pertahanan udara negara itu, sewaktu Rusia menggunakan rudal dan drone setiap hari untuk menargetkan kota-kota Ukraina.
Dua di antara serangan malam hari Rusia yang paling aktif terjadi sepanjang pekan lalu, termasuk serangan puluhan rudal dan drone yang ditujukan ke ibu kota Ukraina, Kyiv.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, Rabu (3/1) mengatakan bahwa topik utama bagi pertemuan Dewan NATO-Ukraina adalah memperkuat pertahanan udara Ukraina, dan ia menyebut pembicaraan itu sebagai “pertanda penting mengenai persatuan Eropa-Atlantik dalam menghadapi eskalasi teror Rusia.”
Pada hari Selasa, Kuleba meminta para sekutu agar segera mengirimkan sistem pertahanan udara dan amunisi untuk Ukraina, dan untuk memberi pasukan Ukraina drone tempur dan rudal dengan jangkauan lebih dari 300 kilometer.
Kuleba juga meminta persetujuan untuk menggunakan aset-aset Rusia yang disita untuk membantu Ukraina dan untuk mengucilkan para diplomat Rusia.
Ukraina hari Kamis mengatakan bahwa Rusia melanjutkan serangan udaranya tadi malam dengan dua drone yang berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina di daerah Khmelnytskyi.
Serangan Rusia juga mencakup tiga rudal yang menargetkan Kharkiv dan Donetsk, kata Angkatan Udara Ukraina. [uh/ka]