Dewan Perwakilan Rakyat AS akan Adakan Voting untuk RUU Pajak dari Republik

Kubah Gedung Capitol, Washington, D.C. (Foto: dok).

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika akan memberikan suara hari Selasa ini (19/12) untuk rancangan undang-undang pajak yang diajukan oleh Partai Republik yang akan memberikan keringanan pajak untuk kebanyakan warga Amerika, tetapi paling banyak menguntungkan orang kaya, menurut sebuah kelompok analisis pajak non-partisan.

Setelah voting di DPR, Senat diperkirakan akan memberikan suara untuk RUU itu pada hari Selasa atau Rabu. Jika kedua majelis menyetujuinya, RUU itu akan dikirim ke Presiden Donald Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang, yang berarti menyelesaikan modifikasi sistem perpajakan Amerika secara luas dalam 30 tahun dan memberi Trump kemenangan legislatif pertamanya.

Anggota kongres dari Partai Republik tampaknya memiliki suara cukup untuk memangkas secara permanen pajak perusahaan dari 31 menjadi 25 persen, mengurangi untuk sementara pajak yang dibayarkan oleh penerima upah dan gaji, dan meningkatkan hutang nasional Amerika hingga sekitar $1,5 triliun dalam satu dekade.

Tax Policy Center atau Pusat Kebijakan Pajak, yakni lembaga kajian pajak non-partisan hari Senin menyimpulkan RUU itu akan memangkas pajak 95 persen warga Amerika tahun depan, tetapi potongan rata-rata bagi penerima gaji tertinggi akan jauh melebihi pengurangan pajak warga yang berpenghasilan lebih kecil.

Rancangan undang-undang itu juga sebagian mencabut undang-undang perawatan kesehatan andalan mantan Presiden Barack Obama dan diperkirakan akan menambah hampir $1,5 triliun utang federal selama dekade berikutnya.

Para pendukung usulan Partai Republik itu berharap bahwa delapan tahun berturut-turut pertumbuhan ekonomi Amerika akan melaju lebih cepat karena stimulus dari pemotongan pajak.

Fraksi Demokrat, yang tidak dilibatkan dalam pembahasan tertutup RUU itu secara bulat menentang rancangan tersebut. Mereka berpendapat paket pajak itu menguntungkan perusahaan besar dan orang kaya, yang sebagian besar mengabaikan kelas menengah dan memaksa orang tua akan membayar harga yang mahal.

Kecuali ada anggota Senat dari Partai Republik yang menarik dukungan pada saat-saat terakhir, Kongres akan dapat mengirimkan RUU itu ke Gedung Putih untuk mendapatkan tanda tangan Trump sedini hari Rabu. [lt]