Di Tengah Ekspansi Taliban, AS Cermati Kondisi di Afghanistan

Para penduduk Afghanistan menungsi setelah konflik bersenjata antara militer Afghan dan pemberontak Taliban di Provinsi Helmand, di selatan Afghanistan, 13 Oktober 2020. (Foto: AP/Abdul Khaliq)

Juru bicara Pentagon, John Kirby, pada Senin (21/6) mengatakan keberhasilan Taliban merebut lebih banyak wilayah di Afghanistan baru-baru ini tidak akan mengubah jadwal penarikan pasukan Amerika Serikat (AS).

“Saya tidak dapat berbicara dengan rekomendasi spesifik yang dibuat oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin tentang kemajuan Taliban. Namun, saya dapat memberi tahu Anda bahwa dia mengamati situasi di sana setiap hari untuk mengevaluasi apakah kecepatan langkah yang kita lakukan sudah yang tepat,” kata Kirby.

Juru bicara Pentagon, John Kirby, dalam konferensi pers di kantor Pentagon di Washington, 19 April 2021.

Polisi mengatakan Taliban menguasai sebuah distrik kunci di Provinsi Kunduz utara Afghanistan pada Senin (21/6) dan mengepung ibu kota provinsi itu, sementara kelompok pemberontak itu menambah serangkaian kemenangan baru-baru ini di medan perang.

Puluhan distrik telah jatuh ke tangan Taliban sejak 1 Mei, ketika pasukan AS dan NATO memulai keberangkatan terakhir dari Afghanistan. Seperti distrik Imam Sahib di Kunduz utara, signifikansinya sering tergantung pada kedekatannya dengan jalan raya dan kota-kota besar.

Pekan lalu, para pemimpin tinggi Pentagon mengatakan bahwa kelompok ekstremis seperti al-Qaida mungkin dapat beregenerasi di Afghanistan dan menimbulkan ancaman bagi keamanan dalam negeri AS dalam waktu dua tahun setelah penarikan militer Amerika dari negara itu. [lt/mg]