Para pejabat tinggi pertahanan, pemimpin pemerintahan, dan diplomat dari seluruh dunia berkumpul di Singapura pada Kamis (30/5). Mereka akan menghadiri forum keamanan perdana di Asia akhir pekan ini.
Forum itu digelar pada saat keteganganantara AS dan China tengah meningkat, karena keduanya berupaya mendapatkan pengaruh dan sekutu baru sementara mereka memaksakan agenda yang bersaing di kawasan Indo-Pasifik.
China dalam beberapa tahun belakangan telah dengan cepat memperluas angkatan lautnya. Negara itu menjadi semakin tegas dalam memaksakan klaimnya atas seluruh wilayah Laut Cina Selatan.
Sementara itu, AS telah meningkatkan latihan militer di kawasan itu bersama sekutu-sekutunya untuk menggarisbawahi konsep “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.”
BACA JUGA: Chinatown di Pinggiran Kota Los Angeles Tumbuh dengan Gelombang Imigran BaruMenteri Pertahanan AS Lloyd Austin diperkirakan akan bertemu Menteri Pertahanan China Laksamana Dong Jun dalam forum tersebut. Itu akan menjadi pertemuan pertama antara kedua pemimpin pertahanan setelah keduanya melangsungkan pembicaraan lewat telepon pada April lalu.
AS dan China secara bertahap berupaya menghangatkan hubungan, yang umumnya membeku sejak kunjungan kontroversial Ketua DPR AS pada saat itu Nancy Pelosi ke Taiwan pada 2022. Sejak itu, China menghentikan sementara sebagian besar komunikasi militer-ke-militer.
Tetapi analis politik Eugene Tan mengatakan terlalu muluk untuk berharap bahwa akan ada “langkah nyata ke depan.”
“Saya menilai dialog Shangri-La benar-benar memberi peluang bagi langkah-langkah tambahan dalam membangun kepercayaan,” katanya. [ka/rs]