Diawali dengan Lambat, China Kini Lakukan Vaksinasi dengan Cepat

Petugas keamanan membantu warga memindai kode kesehatan mereka saat mereka antre untuk disuntik vaksin COVID-19 produksi Sinopharm di pusat vaksinasi, kawasan bisnis di Beijing, Rabu, 2 Juni 2021. (AP Photo/Andy Wong)

Hanya dalam lima hari pada bulan lalu, China telah memberikan 100 juta dosis vaksin COVID-19-nya.

Setelah awal yang lambat, China kini melakukan hal yang praktis tidak dapat dilakukan negara-negara lain: memanfaatkan kekuatan dan jangkauan menyeluruh sistem satu partainya dan industri vaksin domestiknya yang telah berkembang baik untuk memberikan vaksinasi dengan kecepatan yang mencengangkan.

Peluncuran vaksin itu jauh dari sempurna, bahkan distribusinya pun tidak merata, tetapi para pemimpin kesehatan masyarakat China kini menyatakan mereka berharap dapat memvaksinasi 80 persen dari 1,4 miliar populasinya pada akhir tahun ini.

Hingga Selasa, China telah memberikan lebih dari 680 juta dosis, hampir separuhnya pada bulan Mei saja. Jumlah di China itu kira-kira sepertiga dari 1,9 miliar dosis yang telah didistribusikan secara global, kata situs riset daring Our World in Data.

Warga berbaris untuk menerima vaksin COVID-19, di luar tempat vaksinasi di Guangzhou, provinsi Guangdong, China 29 Mei 2021.(cnsphoto via REUTERS)

Seruan untuk mendapatkan vaksinasi muncul dari setiap penjuru. Perusahaan menawarkan vaksinasi kepada karyawan mereka, sekolah mendesak murid-murid dan staf, dan para pegawai pemda menawarkan warga mereka. Tekanan ini menggarisbawahi baik kekuatan sistem, yang memungkinkan untuk mempertimbangkan vaksinasi lebih dari 1 miliar orang tahun ini, maupun ancaman terhadap kebebasan sipil – hal yang mengkhawatirkan dunia tetapi sudah akut di China, di mana sedikit sekali perlindungan terhadap kebebasan tersebut.

“Partai Komunis memiliki orang-orang sampai ke setiap desa, setiap permukiman,” kata Ray Yip, mantan direktur Gates Foundation China dan pakar kesehatan masyarakat. “Ini adalah bagian sistem yang kejam, tetapi ini juga memberikan mobilisasi yang sangat kuat.”

China kini rata-rata memvaksinasi sekitar 19 juta dosis per hari, berdasarkan penghitungan rata-rata per tujuh hari Our World in Data. Ini berarti satu dosis untuk setiap orang di Italia setiap tiga hari. AS, yang berpenduduk sekitar seperempat populasi China, mencapai 3,4 juta dosis vaksin per hari pada bulan April, sewaktu gerakan imunisasi berlangsung dengan kecepatan penuh.

Warga antre di luar sebuah pusat vaksinasi di Beijing, Rabu, 2 Juni 2021. (AP)


Belum jelas berapa banyak orang di China yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap – artinya satu hingga tiga dosis vaksin yang digunakan, karena pemerintah tidak merilis data itu secara terbuka.

Zhong Nanshan, kepala kelompok pakar di Komisi Kesehatan Nasional dan seorang dokter pemerintah terkemuka, hari Minggu menyatakan bahwa 40 persen populasi telah menerima sedikitnya satu dosis, dan targetnya adalah mereka mendapatkan vaksinasi penuh pada akhir bulan.

Di Beijing, 87 persen populasi telah menerima sedikitnya satu dosis. Mendapatkan vaksinasi semudah berjalan ke satu dari ratusan tempat vaksinasi di berbagai penjuru kota itu. Bus-bus vaksinasi diparkir di daerah yang banyak dilalui pejalan kaki, termasuk di pusat kota dan mal. [uh/ab]