Alunan nyanyian paduan suara memenuhi gereja, yang kali ini tidak dihadiri para peziarah yang biasanya datang, karena peperangan di Gaza.
Perayaan Natal di kota Alkitabiah yang dihormati umat Kristen itu biasanya dihadiri ribuan orang dari seluruh dunia.
Betlehem kembali merayakan malam Natal yang muram pada Selasa (24/12) di bawah bayang-bayang perang.
Kegembiraan yang biasanya terasa di Tepi Barat selama pekan Natal tidak terlihat dalam perayaan kali ini.
Lampu-lampu hias dan pohon Natal raksasa yang biasanya menghiasi Alun-alun Manger pun absen, begitu pula wisatawan asing yang biasanya memadati daerah tersebut. [rd/jm]